Diduga Akibat Alih Fungsi Hutan Cirorek Garut, Gerombolan Monyet Masuk Pemukiman Warga

Adanya dugaan alih fungsi Hutan Cirorek Kabupaten Garut, Jawa Barat membuat segerombolan satwa liar monyet, masuk ke pemukiman warga. Semenjak dua pekan terakhir ini, gerombolan monyet tersebut membuat resah Warga Kampung Cigasong, Desa Cilwu, Kecamatan Cilawu.

Melansir dari pikiranrakyat, warga dibuat resah lantaran gerombolan monyet tersebut menyerang dan merusak tanaman kebun di lahan pertanian warga. Tanaman sejenis palawija seperti singkong, ubi, serta kacang-kacangan semua habis rusak oleh monyet-monyet tersebut.

"Sejak dua pekan terakhir, selalu ada gerombolan monyet yang turun ke permukiman dan lahan pertanian warga. Hal ini tentu saja membuat warga resah dan khawatir," ujar Andri, salah seorang warga Kampung Cigasong, Desa/Kecamatan Cilawu.

Selain itu, Andri menuturkan gerombolan monyet tersebut juga berani menyerang kedai kopi miliknya yang berada di pinggir jalan raya Garut-Tasikmlaya. Ia menduga gerombolan monyet tersebut, berasal kawasan dari hutan Cirorek yang kini mulai rusak akibat adanya alih fungsi lahan menjadi objek wisata.

"Kami lihat kawasan hutan Cirorek akhir-akhir ini marak pembabatan tanaman seperti pohon pinus karena adanya pembangunan sarana penunjang objek wisata. Selain itu kawasan tersebut sering menjadi tempat offroad yang diduga telah menyebabkan kawanan monyet tak nyaman lagi berada di habitatnya. Akibatnya kawanan monyet turun ke permukiman warga," katanya.

Ketua Rt Setempat Toto, membenarkan adanya gerombolan monyet yang mulai turun ke permukiman dan kebun warga. Toto menjelaskan ia juga sering menerima keluhan warga yang resah akibat serangan gerombolan monyet liar masuk ke permukiman mereka.

Selain merusak tanaman palawija, warga juga khawatir monyet-monyet tersebut akan menyerang warga terutama anak-anak. Toto menilai Kekhawatiran warga ini sangat beralasan mengingat sifat monyet-monyet tersebut yang terlihat liar dan beringas.