Memasuki Puncak Musim Penghujan, Wilayah Pegunungan Garut Rentan Bencana Alam

Memasuki Puncak Musim Penghujan, Wilayah Pegunungan Garut Rentan Bencana Alam

Memasuki puncak musim penghujan, beberapa wilayah pegunungan Kabupaten Garut rentan terjadi bencana alam. Semenjak memasuki musim penghujan setidaknya sudah ada 9 kecmatan yang mengalami bencana alam.

Melansir pikiranrakyat, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria, menjelaskan, sejak memasuki musim penghujan, sejumlah bencana alam terjadi di wilayah Garut. Bencana alam yang terjadi kebanyakan berupa banjir dan longsor yang lokasinya berada di wilayah pegunungan.

"Ada sejumlah bencana alam yang terjadi sejak musim hujan melanda kawasan Garut. Bencana paling banyak terjadi di wilayah pegunungan berupa banjir, longsor, dan pergerakan tanah" ujar Budi,(12/11).

Sejak awal musim penghujan, setidaknya sudah ada 9 kecamatan di Garut yang mengalami bencana, baik banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

"Di wilayah Kecamatan Pameungpeuk dan Sukaresmi telah terjadi bencana alam banjir bandang. Sedangkan bencana alam longsor di antaranya terjadi di wilayah Kecamatan Talegong dan Pakenjeng," tuturnya.

Menurut Budi, Kabupaten Garut memang dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kerentanan bencana alamnya tinggi, apalagi pada musim hujan. Hal ini sebagaimana wilayah Kabupaten Garut sebagian besar wiyalahnya berupa pegunungan.

Budi menyampaikan, bencana alam yang terjadi selama musim hujan tahun ini tak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka. Namun demikian, bencana tersebut sudah mengakibatkan kerusakan rumah dan fasilitas umum lainnya.

Mengingat tingginya potensi bencana alam yang terjadi pada musim hujan seperti ini, Budi budi mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia mengimbau warga atau pemerintahan daerah, segera melapor ke pihak terkait jika mengetahui ada potensi bencana sehingga bisa melakukan antisipasi.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.