Pagelaran Drama Khutbah Munggaran Selama 3 Hari, Di Padepokan Sobarnas Martawijaya Garut

Pagelaran Drama Khutbah Munggaran Selama 3 Hari, Di Padepokan Sobarnas Martawijaya Garut

Pagelaran Drama Khutbah Munggaran, dengan bertemakan “Proses panjang perjuangan islamisasi tanah pajajaran yang dilakukan oleh Kiansantang” di gelar di Padepokan Sobarnas Martawijaya Tarogong Kaler Kabupaten Garut.

Pagelaran tersebut di selenggarakan selama tiga hari dari tanggal 24-26 Oktober 2020. Pagelaran Drama Khutbah Munggaran diselenggarakan dalam rangka berperan aktif dalam upaya pemajuan kebudayaan sunda sebagaimana diamanatkan undang-undang no.5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

Dengan bantuan Fasilitasi Bidang Kebudayaan dari Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI, pagelaran ini dilaksanakan sebagai aksi untuk menolak mati akibat pandemi dalam hal kreativitas.

“Harapannya, bisa memotivasi masyarakat dengan kenyataan bahwa kreasi seni tak akan mati meski di hadapan pandemi”. Ujar Fachroe, Ketua Komunitas Budaya Passtheotron Garut

Pertunjukan ini digelar oleh Komunitas Budaya Posstheatron Garut, bekerjasama dengan Hisdraga (Himpunan Sastrawan dan Dramawan Garut) dan didukung oleh beberapa komunitas lainnya. Dengan menggabungkan sejarah, dongeng dan babad, tentang Prabu Kean Santang yang menyebarkan agama Islam di Pajajaran.

Pada pagelaran pembuka, dihadiri oleh Sekdis dan Kabid Kebudayaan Disparbud Garut (Mewakili Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI), Camat Tarogong Kaler (Mewakili Wakil Bupati Garut), Danramil Tarogong, Kapolsek Tarogong Kaler. Selebihnya para seniman dan budayawan baik dari Garut, maupun dari luar Garut.

Dalam satu sesi pagelaran, dibatasi hanya bisa ditonton oleh 50-70 apresiator dengan protokol kesehatan yang ketat.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.