Gempa Guncang Bandung, 710 Orang Mengungsi dan Fasilitas Publik Terdampak


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah memperbarui catatan dampak gempa bumi dengan magnitudo 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024. Berdasarkan laporan terbaru, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan di berbagai sektor.

Di Kabupaten Bandung, tercatat sebanyak 532 rumah mengalami kerusakan berat, 475 rumah rusak sedang, dan 1.013 rumah rusak ringan. Selain itu, ada 1.263 rumah lainnya yang turut terdampak gempa. Tak hanya hunian, delapan fasilitas kesehatan, 31 tempat pendidikan, 55 tempat ibadah, dan dua bangunan lainnya juga mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Korban terdampak pun cukup banyak, terutama di wilayah Kabupaten Bandung. Sebanyak 5.409 Kepala Keluarga (KK), atau setara dengan 21.696 jiwa, terdampak langsung. Dari jumlah tersebut, 710 orang harus mengungsi, 78 orang mengalami luka-luka, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

BPBD Jawa Barat telah menyiapkan empat lokasi pengungsian untuk para warga yang terkena dampak gempa, yaitu di lapangan depan kecamatan, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah, serta kebun RW 16. Para pengungsi sangat membutuhkan berbagai bantuan seperti tenda, obat-obatan, peralatan rumah tangga, kebutuhan pangan, serta alat kebersihan.

Kerugian yang diakibatkan oleh gempa ini ditaksir mencapai Rp 298,974 miliar. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan penanganan maksimal bagi para korban, termasuk penyaluran bantuan yang dibutuhkan. "Keselamatan warga adalah yang utama, tempat pengungsian memang masih darurat tapi bantuan segera datang," ujar Bey dalam keterangannya, Rabu.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para warga terdampak, sambil terus memonitor kondisi di lapangan.

 

 

 

Sumber: tempo.co


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh Anjani Lailatul
  • 18, Sep 2024
Gempa Magnitudo 5,0 Terasa di Garut