RAA Adiwijaya, Bupati Garut yang Pertama


Bersamaan dengan pengembalian status Kabupaten Limbangan (sekarang Kabupaten Garut) oleh Raffles pada tanggal 16 Februari 1813, Raden Adipati Aria Adiwijaya (RAA Adiwijaya) dilantik sebagai Bupati. Peristiwa ini tercatat sebagai sejarah besar bagi masyarakat Garut.

Pada saat itu, masyarakat menyambut meriah pelantikan RAA Adiwijaya sebagai Bupati pertama sejak Kabupaten Garut mendapatkan kembali hak otonomnya. Hingga sekarang, tanggal 16 Februari masih masyarakat Garut peringati sebagai hari jadi Kabupaten Garut setiap tahunnya.

Masyarakat mengenal Aria Adiwijaya sebagai sosok yang kompeten dan handal. Dari segi keturunan, kemampuan, dan pengalaman, masyarakat menganggap jika Aria Adiwijaya sangat memadai sebagai sosok seorang pemimpin.

Selain memiliki garis keturunan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjadjaran, Aria Adiwijaya juga memiliki hubungan darah dengan Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten. Hal ini membuat Aria Adiwijaya memiliki jejaring sosial yang luas. Itu merupakan poin tambahan untuk mematangkan kualitas seorang pimpinan.

Garut dapat mencapai kemakmuran semenjak RAA Adiwijaya duduk di kursi kepemimpinan. Selain itu, pelayanan publik pun terasa begitu dekat dengan masyarakat. Beliau terkenal sebagai sosok yang dapat dipercaya, jujur, mandiri, rendah hati, pekerja keras, tekun belajar, ramah tamah, suka menolong, sederhana, dan terbuka.

Namun tentu saja, kemakmuran Kabupaten Garut juga berkesinambungan dengan patuhnya masyarakat terhadap pemimpinnya. Mereka  selalu menjunjung tinggi aturan, hukum, dan norma sesuai prinsip kepantasan. Sehingga keselarasan dapat tercipta dan membuat masyarakat sejahtera.

Raden Adipati Aria Adiwijaya merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam upaya pemindahan Ibukota. Pada tahun 1813, terjadi pemindahan Ibukota yang awalnya terletak di daerah Limbangan menuju daerah Suci. Sayangnya, banyak pihak yang menganggap jika Suci tidak memenuhi persyaratan sebagai Ibukota Kabupaten karena kawasannya yang terlalu sempit. Maka dari itu, RAA Adiwijaya membentuk sebuah tim khusus untuk mencari daerah yang cocok sebagai Ibukota Kabupaten. 

Berkat jasanya terhadap Garut, nama RAA Adiwijaya kini telah diabadikan sebagai nama museum di Kabupaten Garut.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka