Wakil Bupati : Budaya Bertani di Garut Harus Lebih Dikembangkan


Helmi Budiman selaku Wakil Bupati Kabupaten Garut mengatakan budaya bertani di Garut harus lebih dikembangkan. Tanah Garut yang subur bisa termanfaatkan dengan adanya budaya bertani. Bertani tidak hanya di sawah atau kebun, kegiatan pertanian  juga bisa dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah. Hal tersebut untuk mendukung upaya pengembangan program holtikultura pemerintah daerah.

Mengutip dalam garutkab.go.id, Helmi mengatakan dalam pelaksanaan program holtikutura ini juga perlu memperhatikan aspek lain dari kondisi Garut saat ini seperti banyaknya pegunungan, petani yang masih konvensional dan tradisional, kabupaten Garut sebagai daerah konservasi, serta kabupaten sebagai daerah rawan bencana.

“Kita memang daerah untuk murni untuk pertanian, murni untuk permukiman itu sangat kecil. Nah makanya ketika kita bicara unggulan nah kita bisa sesuaikan dengan daerah kita,” kata Helmi pada Kamis, (02/11/21).

Hal tersebut Helmi sampaikan dalam Seminar Produk Unggulan Daerah (PUD) Kabupaten Garut Tahun 2021, di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Seminar tersebut guna mendukung perekonomian daerah Kabupaten Garut di bidang pertanian.

Selain aspek di atas, Helmi juga berpendapat bahwa program holtikultura ini harus beserta pembuatan drainase untuk mengalirkan air dan embung untuk menampung air hujan dengan tujuan agar tidak terjadi banjir.

“Ketika kita nanti produk unggulannya adalah holtikultura, saya ingin juga ini dibarengi dengan drainase dan embung. Jadi kalaulah misalkan itu hanya mengandalkan drainase-drainase sekarang yang alirannya tidak jelas, embung ada di situ. Tapi alirannya tetap ke sungai. Ini harus kita perhatikan,” kata Helmi.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka