Waspada Burnout, Segera Atasi dengan Cara Ini!


[caption id="attachment_2530" align="aligncenter" width="200"]Ilustrasi Burnout (Foto : Freepik) Ilustrasi Burnout (Foto : Freepik)[/caption]

Pernahkah Anda merasa sangat lelah sehingga hal-hal kecil yang biasanya membuat Anda bahagia menjadi tidak bermakna? Jika iya, kemungkinan Anda sedang berada pada fase burnout. 

Burnout merupakan istilah psikologi yang menggambarkan kondisi ketika seseorang merasakan kelelahan secara fisik dan mental, dan kehilangan minat terhadap banyak hal. Biasanya, kondisi seperti ini memiliki hubungan erat dengan stress kronis. Berbeda dengan stress biasa, burnout berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Hal itu bersumber dari tuntutan yang diberikan tidak sebanding dengan daya yang Anda miliki untuk mengatasi tekanan. Jika hal ini terus berulang, efek jangka panjangnya sangat menyeramkan. Burnout dapat mendatangkan malapetaka dalam hal kesehatan, kebahagiaan, hubungan interpersonal, dan performa pekerjaan.

Menurut Dr. Ballard, dikutip dari majalah Force, terdapat 10 tanda Anda mengalami burnout. Segera waspada jika Anda merasa kelelahan, tidak memiliki motivasi, penuh dengan emosi negatif, memiliki masalah kognitif, performa pekerjaan menurun, memiliki masalah interpersonal di rumah dan kantor, tidak menjaga diri sendiri, sibuk dengan pekerjaan ketika Anda sedang tidak bekerja, turunnya tingkat kepuasan terhadap segala hal, dan memiliki gangguan kesehatan.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi burnout? Simak penjelasannya!

1. Melakukan relaksasi

Relaksasi merupakan langkah pertama yang perlu Anda lakukan ketika sedang mengalami kelelahan. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk bersantai. Anda bisa melakukan meditasi, membaca buku, mendengarkan musik, atau hal-hal lain yang Anda sukai.

2. Membangun kehidupan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan

Temukan hal-hal lain di luar pekerjaan yang menarik, menantang, dan bisa membuat Anda bersemangat. Anda bisa mengembangkan hobi, melakukan olahraga, atau bergabung dengan sebuah komunitas.

3. Mencabut diri dari media sosial

Meskipun teknologi informasi memberikan banyak dampak baik, namun kita perlu untuk beristirahat sesekali. Karena terkadang, melalui media sosial ada tekanan pekerjaan yang tidak bisa Anda elakkan. Jangan sampai tekanan pekerjaan membuat Anda kehilangan waktu keluarga, liburan, dan kegiatan sosial. Anda bisa mematikan ponsel saat makan malam, dan tetapkan waktu tertentu untuk mengecek email.

4. Tidur cukup

Penelitian menunjukkan jika tidur kurang dari enam jam per malam merupakan faktor utama yang menyebabkan kelelahan. Maka dari itu, tidur cukup merupakan hal yang Anda perlukan untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, tidur juga merupakan salah satu cara untuk memulihkan diri dari stress kronis.

5. Mengorganisir diri

Seringkali, ketika sedang kelelahan seseorang menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal yang mungkin mereka lewatkan. Inilah pentingnya untuk mengorganisir diri. Jernihkan pikiran, kemudian buatlah daftar prioritas. Dengan begitu, Anda tidak perlu memikirkan hal-hal tersebut karena Anda sudah memiliki catatan.

6. Tetap awas

Anda perlu lebih peka terhadap kondisi tubuh dan mental Anda. Segera istirahat jika terdapat gejala kelelahan fisik, seperti sakit kepala, bahu dan leher kaku, atau lebih sering sakit perut. Begitupun dengan kesehatan mental. Sering-seringlah mengobrol dengan teman atau keluarga. Jangan ragu untuk meminta pertolongan tenaga profesional jika memang diperlukan.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi burnout. Semoga hari esok Anda bisa lebih bahagia!

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka