BPBD Kabupaten Garut Catat 1.629 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi, Pemulihan Infrastruktur Dipercepat


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut kembali mencatat peningkatan jumlah rumah yang rusak akibat gempa bumi yang melanda daerah tersebut. Hingga 26 September 2024, jumlah rumah yang rusak bertambah menjadi 1.629 unit, tersebar di 23 desa di Kecamatan Pasirwangi, Cisurupan, Sukaresmi, Cibiuk, Tarogong Kaler, dan Samarang. Selain itu, 22 fasilitas masjid dan 21 bangunan pendidikan juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, gempa bumi dengan magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bandung turut memberikan dampak signifikan di wilayah Garut. Verifikasi data menunjukkan 109 rumah memenuhi kualifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan rincian 79 rumah rusak ringan dan 30 rusak sedang. Saat ini, 109 Kepala Keluarga (KK) terdampak tinggal di tenda pengungsian, sementara sebagian warga lainnya memilih untuk mengungsi secara mandiri.

Pemerintah Daerah Garut telah mengambil langkah untuk mempercepat pemulihan dengan mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian. Namun, sebagian besar warga terdampak lebih memilih tinggal di rumah keluarga atau kerabat daripada di posko resmi. BPBD juga masih terus menghitung total kerugian akibat bencana ini serta merencanakan bantuan kerohiman untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

Selain itu, pemerintah daerah telah menginstruksikan dinas terkait untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) guna mempercepat perbaikan fasilitas sosial dan pendidikan yang rusak. Upaya ini diharapkan dapat segera memulihkan kondisi masyarakat serta infrastruktur di daerah yang terdampak gempa.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka