Kesulitan Air Bersih di Dua Kecamatan Garut, BPBD Turun Tangan


Dua kecamatan di Kabupaten Garut, yakni Kecamatan Cibalong dan Malangbong, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau yang terjadi saat ini. Meski bencana kekeringan belum melanda secara masif, warga di kedua kecamatan tersebut sudah mengajukan permintaan suplai air kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut. Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, menyatakan bahwa pihaknya telah merespons permintaan tersebut dengan mengandalkan sumber air terdekat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Penanganan terhadap kesulitan air bersih ini dilakukan dengan segera oleh pemerintah daerah bersama pemerintah desa dan kecamatan setempat. Upaya yang dilakukan antara lain dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia di sekitar daerah terdampak. Aah menekankan bahwa kondisi kemarau tahun ini belum berdampak luas, sehingga distribusi air bersih masih bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber air lokal yang tersedia.

Aah juga menyampaikan bahwa Pemkab Garut telah menyiapkan sejumlah kendaraan tangki air yang siap membantu masyarakat apabila situasi kekeringan memburuk. Pendistribusian air bersih akan dilakukan tidak hanya oleh BPBD, tetapi juga melibatkan instansi lain seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan PDAM. Namun, distribusi air dari BPBD akan dilakukan lebih luas lagi jika status tanggap darurat diberlakukan di wilayah yang terdampak parah.

Menurut perkiraan BMKG, musim kemarau di Garut diperkirakan hanya akan berlangsung sebentar. Hujan diprediksi akan mulai turun kembali pada September 2024, yang diharapkan dapat segera mengatasi masalah kekeringan yang dialami masyarakat. Pemerintah berharap kemarau tahun ini tidak berdampak signifikan terhadap kehidupan warga, terutama terkait kebutuhan air bersih.

Sumber: berbagai macam sumber


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka