Pantai Sayang Heulang Mulai Dibersihkan, Namun Masih Ditutup untuk Wisatawan


Objek Wisata Pantai Sayang Heulang mulai dibersihkan usai dihantam gelombang tinggi pada Selasa (20/8/2022).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Agus Ismail menyampaikan, akibat peristiwa tersebut salah satu objek wisata pantai yang berada di Kecamatan Pameungpeuk itu menjadi kotor.

Ia mengatakan, petugas sudah melakukan pembersihan di kawasan objek wisata Pantai Sayang Heulang.

"Kan saat gelombang tinggi banyak pasir yang naik ke atas, sekarang kami melakukan pembersihan," kata Agus seperti dikutip dari Republika, Sabtu (3/9/2022).

Namun saat ini, kata dia, objek wisata di Garut bagian selatan itu masih ditutup untuk wisatawan.

"Aktivitas masih tutup. Karena kan masih ada peringatan dari BMKG terkait masih adanya potensi gelombang tinggi di pantai selatan," ujar Agus.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di pantai selatan Jawa, termasuk di wilayah perairan Kabupaten Garut.

Maka dari itu, Disparbud Garut tidak mau mengambil risiko, mengingat posisi Pantai Sayang Heulang sangat berdekatan dengan permukaan laut.

Agus menambahkan, objek wisata pantai lainnya seperti Santolo atau Rancabuaya, masih diperbolehkan beroperasi. Namun, wisatawan tetap diminta waspada gelombang tinggi.


1 Komentar :

Mungkin anda suka