Pemkab Garut Perketat Mobilitas Warga, Antisipasi Gelombang Tiga Pandemi Covid-19

Antisipasi Penularan Pandemi Covid-19 Gelombang tiga, Pemkab Garut Perketat Mobilitas Waga Jelang libur natal dan tahun baru. Pemkab Garut melakukan Antisipasi tersebut dengan menutup akses jalan utama dari atau luar Garut.

Melansir dari jabarantaranews, Bupati Garut Rudi Gunawan menuturkan pihaknya akan memblokir jalan-jalan ke garut.
"Kami melakukan blokir jalan-jalan ke Garut, menjelang Natal dan Tahun Baru, ada blokade," ujarnya pada Jumat (5/11).

hal ini mereka lakukan sebagai upaya meminimalisir penularan pandemi Covid-19. Terlebih menjenlang lonjakan aktivitas warga pada Masa libur di akhir tahun.

Selain itu Pemkab Garut terus menghimbau masyarakat, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, memakai masker menjaga jarak, menghindari kerumunan dan meminimalisir mobilitas.

Masa libur natar dan tahun baru ini, menjadi perhatian Pemkab Garut sebagai antisipasi lonjakan penuralan Covid-19 gelombang tiga.

Jika terjadi lonjakan penularan, pihaknya sudah menyiapkan rumah sakit untuk penanganan karantina pasien serta menyediakan oksigen untuk kebutuhan pasien.

"Sudah mempersiapkan, ada pemetaannya, rumah sakit dikosongkan, Desember, Januari dan oksigen disiapkan," tutur Rudi.

ia menambahkan, mereka yang baru datang dari luar negeri, wajib menjalani karantina guna mengantisipasi penularan terutama masuknya varian baru Covid-19.

"Kami hanya menyiapkan (fasilitas kesehatan, red.) tembus ke Garut, tapi kan ke Jakarta dulu (karantina, red.), orang dari luar (luar negeri, red.) dikarantina dulu," katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Garut Leli Yuliani, mejelaskan kasus COVID-19 di Garut angkanya memang turun. Meski begitu, bukan berarti masyarakat menjadi lengah kemudian mengabaikan protokol kesehatan.

Selain itu, Pemkab Garut telah mengupayakan antisipasi ancaman gelombang ketiga dengan mengomtipalkan prasarana. Seperti tempat isolasi, tenaga kesehatan, dan yang lainnya untuk penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19.