Penting Mana? Dana Darurat, Asuransi atau Investasi


Berbicara mengenai perencanaan keuangan, pasti kita sering dihadapkan dengan tiga aspek ini yaitu dana darurat, asuransi dan investasi. Kadang kita masih bertanya-tanya apa yang membedakannya dan penting yang mana?

Dari sini kita bermain dengan prioritas dengan mendahulukan atau mengutamakan sesuatu daripada yang lain. Jika harus memilih diantara ketiga itu tentunya harus sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan juga.

Pentingnya dana darurat

Dalam ilmu perencanaan keuangan, dana darurat dan arus kas (cash flow) merupakan pondasinya. Jadi dana darurat ini memegang peranan penting dalam keuangan. Ada dua fungsi dari dana darurat (emergency fund) yang dapat digunakan dalam keadaan berikut:

  • Dana cadangan (cash reserve): kehilangan pekerjaan (PHK), perubahan jabatan (rotasi ke luar kota) dan lainnya
  • Pengeluaran tak terduga (unexpected expenses): perbaikan kendaraan, biaya renovasi rumah, biaya berobat dan lainnya.

Dana darurat idealnya disimpan pada produk keuangan yang aman, mudah untuk mengaksesnya, dan mudah mengubahnya menjadi uang tunai. Seperti menggunakan tabungan, deposito dan reksadana pasar uang. Idealnya dana darurat harus dalam jumlah cukup tidak kekurangan dan kelebihan. Umumnya seseorang memerlukan dana darurat sebanyak 6x-12x pengeluaran sebulan.

Kumpulkan dana darurat sebelum berinvestasi

Investasi bertujuan untuk mempercepat langkah dalam mewujudkan tujuan dari keuangan. Seperti keinginan membeli rumah, kendaraan menyiapkan biaya pendidikan anak, dana pensiun dan lainnya. Sebelum berinvestasi perlunya seseorang memiliki rencana keuangan, rencana investasi, sehat secara keuangan dan mengetahui produk tentang investasinya.

Hal ini sangat sayang sekali jika seseorang harus berutang atau menjual investasi karena tidak ada uang untuk membayar kebutuhan darurat dan mendadak. Siapkan terlebih dahulu dana darurat dengan jumlah yang cukup sebelum berinvestasi.

Pentingnya Asuransi Jiwa dan kesehatan

Jika melihat pada piramida perencanaan keuangan, asuransi berada di bawah investasi. Asuransi merupakan cara yang paling murah dalam mengurangi risiko membayar biaya pengobatan yang mahal dengan uang yang relatif kecil.

Seseorang yang membeli asuransi adalah membayar sejumlah uang atau premi kepada perusahaan asuransi. Tujuannya untuk mengalihkan atau memindahkan risiko keuangan jika dalam periode atau waktu pertanggungan. Jika terjadi risiko pada orang yang membeli asuransi, maka perusahaan asuransi akan membayarkan uang pertanggungannya.

Jadi penting mana?

Jika secara prioritas adalah dana darurat, asuransi dan baru investasi secara bertahap. Tentunya ketahui dahulu kebutuhan dan pertimbangkan beberapa alasan dari masing-masing jenis dana yang akan menjadi prioritas.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka