Sawah Garut Terancam Puso: Hama Tikus Menyebabkan Kerugian Hingga Miliaran Rupiah


Puluhan area sawah milik petani padi di Garut, Jawa Barat, kini tengah menghadapi serangan hama tikus yang mengakibatkan kerugian besar, diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Serangan ini tersebar di beberapa kecamatan dan menimbulkan dampak signifikan terhadap hasil panen.

 

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Garut, Ahmad Firdaus, melaporkan, “Sampai keadaan akhir Juli serangan hama tikus sekitar 56 hektare tersebar di beberapa kecamatan,” pada Senin (5/8/2024).

 

Ahmad menyebutkan bahwa Kecamatan Singajaya saat ini merupakan wilayah yang paling terdampak, dengan kerusakan mencapai 11 hektare. Kecamatan Cihurip mengikuti dengan 8 hektar yang rusak, sementara Banjarwangi melaporkan sekitar 6 hektare terdampak.

 

“Yang kerusakan sekitar 4 hektare ada di kecamatan Cikajang, Tarogong Kaler dan Selaawi,” ujar Ahmad. Selain itu, kerusakan di bawah 4 hektare juga terjadi di berbagai kecamatan, termasuk Cisewu, Pamulihan, Sukaresmi, Pasirwangi, Tarogong Kidul, Leles, Leuwigoong, Kersamanah, Limbangan, dan Malangbong.

 

Menurutnya, serangan hama tikus umumnya menyebabkan kerusakan mutlak pada tanaman padi, sehingga menyebabkan tanaman menjadi puso atau gagal panen. 

 

“Kalau kerusakan tidak mutlak, kerugian paling 25 persen, tapi rata-rata serangan tikus ini kerusakan mutlak ketika diserang mati,” papar dia.

 

Dengan besarnya kerusakan yang terjadi, Ahmad menjelaskan bahwa total kerugian yang akan dialami petani di Garut pada musim tanam kali ini, dari area tanam seluas 56 hektar, diperkirakan bisa mencapai miliaran rupiah. 

 

 

 

sumber: Jayadi Supriadin - liputan6.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka