Situs Ciburuy, Tempat Artefak Budaya di Garut


Selain wisata alamnya yang menjadi incaran berbagai macam wisatawan dari seluruh negeri, Garut juga terkenal akan wisata peninggalan budayanya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Banyak lokasi wisata budaya yang dapat kalian eksplor di Garut, salah satunya adalah situs peninggalan artefak Kerajaan Pasundan, Situs Ciburuy.

Terletak di Desa Pamalayan, Kampung Ciburuy di kaki Gunung Cikuray, Situs Ciburuy ini dapat kalian tempuh dalam waktu kurang dari 40 menit dari pusat Kota Garut. Walaupun jalan yang menanjak saat perjalanan menuju Kampung Ciburuy, kalian akan menyaksikan pemandangan Gunung Cikuray dari dekat serta tampak Kota Garut dari tempat tinggi.

Melansir dari situs web Disparbud Jabar, Situs Ciburuy ini merupakan kabuyutan. Kabuyutan ini adalah tempat khusus, istimewa, dan sakral untuk kegiatan keagamaan dan intelektual. Tempat ini rutin melaksanakan kegiatan syukuran tahunan bernama “Seba” tiap hari Rabu minggu ketiga bulan Muharram. Upacara ini merupakan perayaan kepada Prabu Siliwangi dan Raden Kiansantang. Selain itu, Situs Ciburuy juga hanya dapat tiap hari Senin dan Kamis. Hari tersebut adalah hari khusus untuk melakukan pembersihan situs oleh juru kunci Situs Ciburuy. Jadi, pastikan kalian berada pada hari yang tepat apabila ingin mengunjungi Situs Ciburuy.

Tempat Naskah Kuno

Situs Ciburuy terkenal akan 3 artefak naskah kuno yang tertulis di atas daun lontar yang tersimpan dalam peti khusus. Peti khusus ini terletak di sebuah gubuk untuk menyimpan naskah-naskah terdahulu peninggalan Kerajaan Pasundan. Hanya satu naskah yang dapat terbaca dan tersampaikan kepada publik hingga saat ini. 2 naskah yang lain akan juru kunci buka khusus dalam syukuran Seba.

[caption id="attachment_1452" align="aligncenter" width="295"]Juru Kunci Ciburuy-Infogarut Nana Suryana, Juru Kunci Situs Ciburuy (Foto: Muhammad Harrel)[/caption]

“Naskah pertama ini namanya Amanat Galunggung. Isinya merupakan tata kaidah hidup, etika dan budi pekerti masyarakat Sunda Wiwitan”, ucap Nana “Ujang” Suryana selaku juru kunci Situs Ciburuy pada Kamis (27/5/2021).

Artefak Lain

Selain naskah kuno, Situs Ciburuy juga menyimpan artefak-artefak peninggalan Kerajaan Pasundan lainnya yang terbuat dari logam. Peninggalan tersebut berupa lonceng, trisula, kacamata, hingga kepala tombak dari logam yang tersimpan dalam peti bersama dengan naskah daun lontar. Melansir dari situs web Disparbud Jawa Barat, artefak-artefak logam tersebut merupakan senjata-senjata peninggalan Raden Kiansantang di Garut.

[caption id="attachment_1451" align="aligncenter" width="295"]Artefak logam Ciburuy-Infogarut Artefak Logam di Situs Ciburuy (Foto: Muhammad Harrel)[/caption]

Hingga hari ini, seluruh naskah naskah dan artefak di Situs Ciburuy masih dalam perawatan Nana dan keluarganya selaku juru kunci. Penghargaan telah ia dapatkan atas dedikasinya dalam menjaga dan melestarikan naskah kuno di Indonesia. Nana mendapat penghargaan Nugraha Jasadharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2017. Melansir dari kabarpriangan.com, penghargaan tersebut merupakan sebuah kebanggaan. Ia berharap Situs Ciburuy dapat tetap lestari agar menjadi sebuah karya yang terkenang hingga generasi selanjutnya.

 

 

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka