Alun-alun Garut dari Masa ke Masa

Alun-alun Garut dari Masa ke Masa

Alun-Alun Garut bukan hanya sekadar ikon daerah, melainkan menjadi tempat wisata di Garut yang murah meriah dan menjadi favorit wisata keluarga.

Tampil dengan wajah yang lebih segar dan fasilitas yang semakin beragam tetapi tidak menghilangkan nilai sejarah dan filosifisnya.

Sejarah dibangunnya Alun-Alun Garut dimulai seiring dengan pencarian lokasi baru untuk ibu kota Kabupaten Limbangan. Tahun 1813, Gubernur Jendral Belanda, Thomas Stamford Raffles mengeluarkan surat keputusan pembentukan kembali Kabupaten Limbangan yang beribu kota Suci. Namun, Suci dinilai tidak memenuhi syarat untuk sebuah ibu kota. Maka, berdasarkan pertimbangan Bupati Limbangan, Adipati Adiwijaya, membentuk panitia pencarian tempat yang cocok untuk dijadikan ibu kota kabupaten.

Akhirnya ditemukanlah sebuah tempat yang cocok untuk dijadikan ibu kota yang kemudian dikenal sebagai Garut. Tanggal 15 September 1813, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan sarana dan prasarana ibu kota seperti tempat tinggal, pendopo, kantor asisten residen, masjid, dan alun-alun. 

Alun-Alun Garut menjadi pusat dari kota Garut dengan menggunakan sistem tata kota macapat: di selatan terdapat pendopo, di barat terdapat masjid, di timur terdapat penjara, dan di utara terdapat kantor keresidenan.  

Sekitar tahun 1900-an, Alun-Alun Garut berfungsi sebagai tepat adu harimau dan kerbau. Menurut sejarawan Deddy Effendie, adu harimau dan kerbau merupakan perayaan Idulfitri. Bupati R.A.A Waratanudatar ketika menjadi Bupati Limbangan, setelah melaksanakan salat id kemudian mengganti pakaian dengan pakaian kebesaran kerajaan untuk menaiki kuda ke karesidenan dan merayakan Idulfitri dengan mengadakan adu maung (harimau) dan munding (kerbau). 

Sekarang, Alun-Alun menjadi pusat kota Garut dengan tampilan baru yang telah selesai direvitalisasi sehingga tampil lebih instagramable. Alun-Alun Garut juga dijadikan sebagai tempat wisata yang cocok untuk semua kalangan dan dan usia.  

Banyak fasilitas yang bisa digunakan secara gratis oleh masyarakat. Terdapat amphitheater yang menghadap ke arah Masjid Agung. Ada juga spot taman bermain anak yang bisa digunakan. Ada juga Bus Sonagar yang berada di kawasan Alun-Alun Garut di arah gerbang menuju pendopo yang akan membawa pengunjung berkelulung kota Garut. Di sekeliling Alun-Alun Garut terdapat pohon beringin yang menambah kesejukan. 

Jika kamu bermaksud mengunjungi Alun-Alun Garut, jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan setempat agar fasilitas yang telah diberikan bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama ya, Warganet!

 

Sumber : Liputan6


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.