Asal Usul Domba Garut

Asal Usul Domba Garut

Salah satu kekayaan Garut ada pada budayanya. Yang masih menjadi unggulan budaya dari Garut adalah budaya adu domba garut. Namun, darimana kah asal usul domba garut?

Domba garut merupakan persilangan domba lokal, domba capstaad dari Afrika Selatan, dan domba merino dari Australia. Domba-domba ini bermula diburu secara liar sampai diternakan oleh manusia. Domba jawa ekor gemuk sidah ada sejak lama sebagai jenis domba lokal. Domba merino dibawa oleh pedagang Belanda ke Indonesia. Sedangkan domba caapstad didatangkan para pedagang Arab ke tanah Jawa sekitar abad ke-19.

Domba garut memiliki berat badan rata-rata di atas domba lokal Indonesia lainnya, untuk jantan sekitar 60-80 kg, untuk domba betina memiliki berat 30-50 kg. Populasi domba garut terbesar di Indonesia terdapat di daerah Garut, Majalengka, Kuningan, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Sumedang, Indramayu, dan Puwakarta.

Ketangkasan domba garut menjadi pertunjukan seni budaya yang populer di masyarakat. Seni ketangkasan domba garut dimulai sejak abad ke-19 saat Garut dipimpin oleh Bupati Suryakanta Legawa tahun 1815-1829. Berdasarkan berbagai informasi, cikal bakal domba garut yang kerap diadu ketangkasannya berasal dari domba miliki bupati, si Toblo, yang merupakan hasil perkawinan dari domba jantan si Dewa milik bupati dan domba betina si Lenjang, pemberian dari teman seperguruannya. 

Selain untuk ketangkasan, domba garut juga dipelihara untuk diambil dagingnya. Domba garut juga menjadi salah satu ajang investasi karena domba yang berhasil meraih bayak prestasi ketika dijual akan mendapatkan harga yang tinggi.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.