Bantuan Dari Pemerintah Disebut Bantu Turunkan Angka Kemiskinan Jawa Barat

Jawa Barat mencetak prestasi di mana angka kemiskinan tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,38 persen dari 7,46 persen menjadi 7,08 persen. Sebanyak 180.000 orang di Jawa Barat keluar dari kemiskinan. Pada tahun 2024 jumlah masyarakat miskin di Jawa Barat mencapai 3,67 juta jiwa.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turunnya angka kemiskinan ini seperti pertumbuhan ekonomi makro yang positif, terkendalinya inflasi, dan pertumbuhan ekonomi triwulan yang lebih besar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Selain angka kemiskinan yang menurun, angka pengangguran terbuka di Jawa Barat juga mengalami penurunan sebesar 0,16 persen. Darwis Sitorus, Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat menyebutka bahwa selain kondisi ekonomi makro yang membaik, berbagai macam bantuan dari pemerintah juga berperan dalam mengurangi angka kemiskinan.

“Penurunan angka kemiskinan selain diakibatkan kondisi ekonomi makro yang membaik, juga adanya berbagai program bantuan untuk masyarakat dari pemerintah," ujar Darwis Sitorus.

Dalam menghitung angka kemiskina, BPS menggunakan konsep pemenuhan kebutuhan dasar. Sehingga orang dikatakan miskin bila orang tesebut tidak mampu secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan.