ADVERTISEMENT
Beranda BREAKING NEWS: Ledakan Hebat Amunisi Tak Layak di Garut Selatan Tewaskan 13 Orang

BREAKING NEWS: Ledakan Hebat Amunisi Tak Layak di Garut Selatan Tewaskan 13 Orang

20 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
DOK. InfoGarut/ AI

Pagi yang tenang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, mendadak berubah menjadi kepanikan massal pada Senin (12/5/2025). Ledakan dahsyat terdengar dari lokasi pemusnahan bahan peledak militer yang berakhir dengan tragedi memilukan: Belasan orang meregang nyawa, dan beberapa lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka-luka.

Ledakan ini diduga terjadi saat proses pemusnahan peluru dan amunisi kadaluarsa. Namun, alih-alih menjadi operasi yang terkontrol, situasi berubah kacau ketika warga sekitar, yang penasaran dan tertarik mengumpulkan serpihan logam bernilai seperti kuningan dan selongsong peluru, tanpa sadar mendekat ke lokasi yang masih menyimpan potensi ledakan lanjutan.

Melansir beberapa sumber, menurut salah satu keluarga korban, mengungkapkan bahwa ia kini tengah menunggu proses otopsi terhadap saudaranya yang menjadi korban. "Kami masih menunggu informasi jelas. Saat ini semuanya sedang fokus di RSUD Pameungpeuk," katanya saat dihubungi. Ia menyebutkan bahwa setidaknya ada 13 orang yang menjadi korban dalam insiden ini, meski ia belum mengetahui pasti kronologi kejadian.

Dentuman keras yang mengguncang Desa Sagara tak hanya menggema di lokasi kejadian, tetapi juga menimbulkan gelombang keprihatinan di tengah masyarakat. Obrolan di grup-grup WhatsApp warga Garut Selatan dipenuhi kabar duka, simpati, hingga rasa haru atas musibah yang menelan korban jiwa tersebut.

Tragedi yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB itu kini tercatat menewaskan 13 orang. Informasi resmi menyebutkan bahwa dari jumlah tersebut, empat di antaranya adalah anggota TNI, sementara sembilan lainnya merupakan warga sipil yang berada di sekitar lokasi ketika ledakan terjadi.

Kodim 0611/Garut telah merilis identitas sementara para korban militer, termasuk Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM. dan Mayor Cpl Anda Rohanda. Dari pihak sipil, beberapa nama yang telah diidentifikasi antara lain Agus bin Kasmin dan Ipan bin Obur, bersama sejumlah warga lain yang diduga sedang mengamati atau mendekati lokasi setelah ledakan awal.

Konfirmasi resmi datang dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, yang membenarkan kejadian nahas tersebut. Ia menyatakan bahwa investigasi masih terus berlangsung untuk mengungkap penyebab utama ledakan serta menelusuri apakah prosedur keamanan telah dijalankan sesuai standar dalam proses pemusnahan bahan peledak.

Tragedi ini menjadi peringatan keras akan pentingnya penerapan protokol keselamatan secara ketat, serta perlunya peningkatan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya yang mengintai dalam setiap kegiatan yang melibatkan material eksplosif. Sebab, satu kelengahan saja bisa berujung pada duka yang mendalam.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.