Catatan Perjalanan Keindahan Alam Garut oleh Pelancong Asing


Keindahan Priangan di mata para pelancong memang tak perlu diragukan. Salah satunya adalah Faqir Oemar, pelancong berkebangsaan asing yang berkesempatan melakukan perjalanan ke Priangan Timur pada bulan Maret 1896. Ia mengunjungi beberapa tempat di Priangan, tak lupa juga ia mengunjungi keindahan alam Garut. 

Di Garut ia mengunjungi Situ Candi Cangkuang dan Cipanas Garut. Faqir Oemar memulai pekerjaannya dari Batavia menuju Garut dengan menggunakan kereta api. Di balik jendela kereta, Faqir Oemar tak bosan memandang keluar jendela sambil menikmati panorama alam yang telah disuguhkan. Hamparan sawah yang luas dan aliran sungai yang jernih berpadu dengan panorama pegunungan dan deretan perbukitan yang membentang indah menemaninya sepanjang perjalanan. 

Oemar tidak hanya menikmati pemandangan, ia juga dibuat takjub dengan infrastruktur yang dibangun oleh kolonial Belanda. Terutama jembatan dan terowongan kereta yang berdiri kokoh dengan gaya arsitektur artistik. 

Sesampainya di Garut, Oemar disambut baik oleh Bupati R.A.A Wiratanoedatar. Ia diajak mengunjungi Situ Cangkuang. Sesampainya di Cangkuang, ia menaiki rakit untuk menyambangi pulau-pulau yang terdapat di tengah danau. Ia mengunjungi makam Dalem Arif Muhammad. Saat itu, di pulau tersebut terdapat 6 rumah dan 1 masjid yang sederhana. Oemar merasa kagum dengan pesona alam Cangkuang yang terjaga keasrian dan kealamiannya. Ia juga kagum dengan kehidupan masyarakatnya yang sederhana dan bersahaja yang membuat Oemar merasakan ketentraman dan kenyamanan.

Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan ke Tasikmalaya dan tertegun dengan keindahan yang disajikannya juga. Perjalanan Faqir Oemar di Priangan Timur diabadikan dalam sebuah catatan perjalanan koran De Java-Bode edisi 24 Maret 1896. 

 

Sumber materi dan foto : YouTube/priangan.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka