Friendster: Media Sosial yang Populer di Awal Tahun 2000-an


Friendster adalah salah satu media sosial yang sempat populer di awal tahun 2000-an. Nama Friendster diambil dari dua kata, "Friend" berarti teman, dan "Napster" yang berarti situs berbagi file musik ilegal yang melegenda.

Jejaring media sosial ini dibuat oleh Jonathan Abrams, mantan insinyur perangkat lunak sebuah perusahaan telepon di Kanada. Abrams membuat platform media sosial yang memungkinkan penggunanya membuat halaman profil.

Ide itu ia eksekusi dan diluncurkan pada 2002 dengan nama Friendster. Saat awal diluncurkan, Friendster mencapai 3 juta pengguna dalam beberapa bulan saja. Pada puncaknya, Friendster berkembang hingga memiliki 115 juta pengguna dan sebagian besar berasal dari Asia.

Saat Facebook dan MySpace mulai berkembang, Friendster telah kehilangan banyak pangsa pasar di AS karena masalah stabilitas. Pada April 2004, dua bulan setelah Facebook diluncurkan, dewan Friendster mengganti CEO. Abrams dipindahkan bagian lain yang perannya tidak punya pengaruh besar. 

Friendster sendiri dibeli oleh MOL Global, sebuah perusahaan internet asal Malaysia. Pada 2011 Friendster berubah dari media sosial untuk pertemanan, menjadi sebuah jejaring sosial untuk game. Friendster pun  resmi tutup pada 2015.

Saat ini, kata Friendster masuk dalam trending topik di media sosial Twitter dan di-twitkan oleh 3.150 akun. 

Informasi Friendster comeback ini diumumkan salah satu akun Twitter netter Mikael Dewabrata pada Jumat (26/1/2024) kemarin.

Melansir akun resminya, Friendster memang mengumumkan bakal kembali lagi. Laman itu menulis jika media sosial tersebut hadir dengan era baru.

***

 

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka