Gunung Haruman dan Mitosnya

Gunung Haruman merupakan salah satu gunung yang terletak di dua kecamatan yakni Kecamatan Kadungora dan Kecamatan Cibiuk. Gunung Haruman ini juga merupakan salah satu tujuan para pendaki gunung. Gunung Haruman banyak dikenal sebagai tujuan wisata religi karena di atas gunung tersebut terdapat makam Syekh Ja’far Shidiq.

Syekh Ja’far Shidiq adalah sosok penyebar agama islam di Kabupaten Garut, Syekh Ja’far Shidiq membangun sebuah masjid di Gunung Haruman yang dimana mesjid ini masih berdiri hingga saat ini. Masjid yang dibangun oleh Syekh Ja’far Shidiw ini disebut dengab Masjid Mbah Wali. Bahkan tidak sedikit yang mengenal masjid ini dengan sebutan masjid keramat.

Gunung Haruman dikenal sebagai gunung yang kaya akan sejarah dan memiliki bukti peninggalan sejarah yang masih berdiri utuh. Selain itu, di Gunung Haruman juga memiliki banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat Garut. Di puncak gunung terdapat sebuah formasi batuan yang mirip dengan kuda. Formasi batu ini disebut dengan batu kuda.

Menurut mitos yang bereda di masyarakat sana batu kuda ini merupakan perwujudan kendaraan yang digunakan oleh Prabu Kiansantang ketika menyebarkan agama islam. Mitos lain yang beredar mengenai batu kuda ini ialah siapapun yang menyentuh batu kuda ini sembari berdoa mengenai cita-citanya maka cita-citanya akan tercapai lebih cepat.

Namun, saat ini batu kuda tersebut sudah rusak tertimbun galian tanah. Selain batu kuda, terdapat mitos yang mengatakan bahwa di Gunung Haruman ini merupakan tempat dikuburnya harta karun peninggalan pasukan DI/TII karena di masa lalu Gunung Haruman merupakan tempat persembunyian pasukan DI/TII. Ada sebuah cerita turun-menurun yang menyebutkan bahwa di pasukan DI/TII menguburkan harta berharga mereka di Gunung Haruman,