Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Penjajahan Palestina


Apa yang terjadi diantara Palestian dan Israel bukanlah sebuah konflik, melainkan sebuah kolonosasi atau penjajahan. Seperti yang disebukan oleh preambule atau pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan “bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan” benar bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan.

Saat ini kita memasuki era modern ini di mana penjajahan suatu negara dan perang tradisional yang menjadikan hardpower sebagai kekuatannya sudah dianggap sebagai hal yang kuno dan dirasa sudah tidak eksis lagi. Namun, ternyata penjajahan tradisional dan perang tradisional masih digunakan hingga saat ini. Benar, penjajahan Palestina oleh Israel merupakan contoh penjajahan tradisional dan perang hard power yang masih terjadi hingga detik ini.

Palestina tidak pernah merasaka kedamaian sejak tahun 1948 di mana ketika wilayah Palestina dengan paksa diberikan kepada kelompok zionist yang kemudian kelompok zionist itu membangun sebuah negara yang disebut dengan Israel. Saat kelompok zionist merebut paksa wilayah Palestina terjadilah penghapusan etnis di mana 800.000 penduduk asli Palestina dievakuasi paksa hingga dibunuh untuk meninggalkan Palestina, peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Nakba.

Selama 75 tahun Israel terus mengokupasi wilayah Palestina, bahkan mereka melakukan segala cara hingga melakukan genosida untuk menguasai wilayah Palestina. Saat ini sebanyak 6 juta warga Palestina yang menyebar di seluruh dunia, bahkan sebagian besar dari mereka sudah tidak diperbolehkan untuk kembali lagi tanah airnya. Saat ini wilayah Palestina dan warga Palestina yang masih ada di Palestina ini dipenjarakan oleh Israel.

Gaza Strips adalah wilayah yang tersisa bagi penduduk Palestina, meskipun diduduki oleh penduduk asli Palestina mereka masih diawasi secara ketat oleh Israel. Bahkan kebebasan dan hak-hak penduduk asli Palestina di sana sangat dibatasi oleh Israel. Para penduduk asli Palestina tidak bisa keluar ataupun masuk dari kawasan Gaza Strips.

Israel memberikan pengawasan yang tidak manusiawi kepada penduduk Palestina. Pihak Israel memiliki 700 checkpoints area untuk mengawasi penduduk Palestina, Israel terus-terusan mencuri wilayah Palestina, penghancuran rumah yang dilakukan secara sengaja, pemberian hukuman kepada penduudk Palestina, blokade militer, mengokupasi masjd Al-aqsa, mencuri sumber daya alam milik Palestina hingga membatasi penggunaan air dan listrik bagi warga Palestina.

Penduduk Palestina adalah pemilik rumah tetapi segala gerak-geriknya dibatasi oleh “penyusup” rumah, bahkan sang pemilik rumah yakni warga Palestina tidak boleh tinggal di rumahnya dengan nyaman. Penduduk Palestina hidup seperti itu selama 75 tahun dan hingga saat ini keadaan Palestina tidaklah membaik, tetapi sebaliknya. Keadaan terus memburuk sejak bulan Oktober ini. Israel terus-menerus menyerang Palestina tanpa ampun. Mulai dari serangan bom yang meluluhlantahkan rumah-rumah di Palestina, penggunaan bom fosfor putih untuk membutuh penduduk Palestina.

Apa yang mereka lakukan sudah berada di tingkat genosida dan sudah berada di tingkat penghapusan etnis di mana sudah membunuh 8.525 warga Palestina dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Data tersebut berasal dari Kementerian Kesahatan di Palestina. Bahkan Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan tahun ajaran 2023/2024 sudah berakhir dikarenakan serangan dahsyat yang terus dilakukan oleh Israel kepada Palestina.

Kejahatan perang sudah banyak ditemukan, bahkan buktinya-pun sangatlah jelas, Bahkan Israel tidak memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza Strips. Hingga saat ini bantuan tidak bisa masuk ke Gaza Strips. Aksi protes di seluruh dunia terus berlangsung hingga saat ini, bahkan organisasi terbesar yang dianggap sebagai tonggak penjaga keamanan dunia yakni PBB masih belum menemukan titik temu. Butuh waktu yang lama bagi PBB untuk menghasilkan sebuah resolusi, jalan panjang yang berliku akhirnya resolusi gencatan senjata disetujui 113 negara, ditolak 12 negara dan 38 negara memilih untuk abstain.

Keadaan Palestina saat ini sudah sangat mengerikan, rumah sakit yang sudah over kapasitas dengan tenaga medis yang terbatas dan obat-obatan yang hampir habis. Kebutuhan utama seperti makanan-pun semakin terbatas atau bahkan sudah tidak ada akibat dilarang masuk bantuan kemanusiaan oleh Israel. Saat ini sudah tidak ada tempat yang aman bagi penduduk Palestina, bahkan istilah untuk Gaza yang digunakan sat ini adalah “Gaza is now hell on Earth”.  Untuk mendeskripsikan penderitaan penduduk Palestina sangatlah sulit, karena tidak ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan bagaimana keadaan Penduduk Palestina pada saat ini.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka