ADVERTISEMENT
Beranda Insiden Perusakan Stadion GBLA Usai Kemenangan Persib Tuai Kecaman

Insiden Perusakan Stadion GBLA Usai Kemenangan Persib Tuai Kecaman

1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Insiden Perusakan Stadion GBLA Usai Kemenangan Persib Tuai Kecaman (source: Instagram)

Kemenangan dramatis Persib Bandung di laga terakhir Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025), seharusnya menjadi malam penuh kebanggaan dan euforia. Namun, atmosfer sukacita itu ternoda oleh ulah sejumlah oknum suporter yang melakukan aksi perusakan fasilitas stadion sesaat setelah perayaan berakhir.

Tindakan destruktif yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ini sontak menjadi sorotan publik dan menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satu suara tegas datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang secara terang-terangan menyatakan kekecewaannya terhadap insiden yang mencoreng momen bersejarah bagi Persib dan Bobotoh.

Dalam sebuah unggahan video melalui akun TikTok resminya, Dedi menyampaikan bahwa kemenangan seharusnya dirayakan dengan sukacita dan semangat positif, bukan dengan perilaku merusak yang mengarah pada tindak kriminal. Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap aksi yang merusak fasilitas umum, terutama stadion yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga: Persib Bandung Siap Sambut Piala Presiden 2025 Sebagai Tuan Rumah

Tak hanya menegur, Dedi juga mendorong aparat hukum untuk bertindak. Ia menekankan pentingnya penegakan aturan, bahkan menyarankan pembinaan disiplin bagi pelaku yang masih di bawah umur. Menurutnya, tindakan seperti ini tak bisa dibiarkan menjadi preseden buruk dalam budaya suporter di Indonesia.

Stadion GBLA sendiri selama ini menjadi ikon olahraga sekaligus tempat bersejarah bagi perjalanan Persib Bandung. Perusakan terhadap fasilitas stadion bukan hanya merugikan secara materi, tetapi juga mencederai rasa bangga masyarakat yang telah mendukung klub kebanggaan mereka dengan sepenuh hati.

Respons netizen terhadap pernyataan Dedi Mulyadi pun cukup masif. Banyak yang menyuarakan dukungan terhadap sikap tegas tersebut dan mengajak seluruh suporter untuk lebih bertanggung jawab dalam mengekspresikan kecintaan terhadap klub. Mereka menyuarakan pentingnya menjaga ketertiban, kenyamanan, serta kelestarian fasilitas publik yang merupakan aset bersama.

Baca Juga: 26 Klub Sepak Bola yang Ada di Jawa Barat, Garut Juga Ada!

Insiden ini menjadi pengingat bahwa merayakan kemenangan adalah tentang rasa syukur, bukan pelampiasan emosi. Dukungan terhadap tim kebanggaan seharusnya disalurkan dalam bentuk yang membangun, bukan dengan tindakan yang merusak.

Sebagai bagian dari komunitas suporter yang besar dan kuat, sudah saatnya Bobotoh menunjukkan bahwa mereka bukan hanya fanatik, tetapi juga dewasa dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Persib Bandung dan Jawa Barat di mata nasional maupun internasional.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.