Jadi Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Ini Makna dari Welas Asih

RSUD Al-Ihsan resmi berganti nama jadi RSUD Welas Asih. Nama ini sarat makna spiritual Islam dan budaya Sunda yang menggambarkan kasih tulus dan pelayanan manusiawi.

Perubahan nama sebuah rumah sakit sering kali bukan hanya soal administrasi, tapi juga menyimpan pesan yang dalam. Demikian juga RSUD Al-Ihsan yang sekarang resmi beralih nama menjadi RSUD Welas Asih. Nama baru ini bukan sekadar penyegaran identitas, tetapi juga mencerminkan semangat baru dalam memberikan pelayanan yang penuh kasih, empati, dan nilai budaya lokal yang kuat.

Baca juga: Masjid Istiqlal Kini Pakai AI, Layanan Jamaah Kini Jadi Makin Mudah

Dari Al-Ihsan ke Welas Asih: Bukan Sekadar Identitas Baru

Pergantian nama RSUD Al-Ihsan menjadi RSUD Welas Asih tidak semata mata soal rebranding visual atau administratif. Di balik nama baru ini, tersimpan makna yang dalam menggabungkan nilai-nilai spiritualitas Islam dan kearifan lokal Sunda. Informasi ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyampaikan filosofi di balik nama dan logo baru rumah sakit rujukan Pemprov Jabar tersebut.

Dalam bahasa Sunda, "Welas Asih" yaitu kasih sayang dengan tulus, empati, serta semangat dalam menolong sesama. Hal ini selaras dengan semboyan leluhur masyarakat Sunda: Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh, yang artinya saling menyayangi, saling menguatkan, dan saling melindungi. Di sisi lain, dalam ajaran Islam, nama ini juga senada dengan sifat Allah: Ar-Rahman dan Ar-Rahim, dua nama suci yang menggambarkan cinta kasih universal dan kasih sayang bagi orang beriman.

Logo Baru: Simbol Cinta, Kehidupan, dan Spirit Kemanusiaan

Tak hanya nama, RSUD Welas Asih juga memperkenalkan logo baru yang penuh simbol dan nilai. Dalam video singkat yang diunggah oleh Instagram @rsud.welasasih, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan makna simbolis dari logo tersebut.

• Kujang dengan warna biru serta tiga lubang merefleksikan prinsip Iman, islam dan Ihsan.
• Lambang Rahim menjadi simbol perempuan sebagai sumber kehidupan dan cinta, mengingatkan bahwa semua manusia lahir dari rahim seorang ibu karena cinta dan kasih sayang.
• Tri Tangtu di Buana mengacu pada filosofi Sunda kuno yang menggambarkan keseimbangan alam dan tatanan kehidupan.
• Lima titik merah muda merepresentasikan siklus hidup manusia serta nilai Panca Waluya: Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), Singer (cekatan).

Logo ini tidak sekadar cantik secara visual, tetapi juga merepresentasikan semangat pelayanan yang menyeluruh, menyentuh fisik, emosional, serta nilai-nilai spiritual.

Baca juga: Benarkah, Squid Game Akan Lanjut ke Season 4?

Nama Welas Asih jadi simbol komitmen baru RSUD dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang bukan sekadar tempat menyembuhkan penyakit, tapi juga menjadi ruang yang dipenuhi cinta, pengertian, dan kehangatan. Perubahan nama ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas budaya Jawa Barat, tetapi juga menjadi langkah transformasi pelayanan publik yang lebih beradab dan membumi.