Mengenal Berghotel, Jejak Hotel Pegunungan Garut Masa Kolonial Belanda
Pada masa kolonial Belanda, Garut dikenal sebagai salah satu pusat penting dalam pengembangan perkebunan di wilayah Priangan. Transformasi ini dimulai sejak diberlakukannya Preanger Reorganisatie atau Reorganisasi Priangan pada tahun 1871.
Reorganisasi ini tidak hanya bertujuan menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka jalan bagi kebijakan liberalisasi ekonomi yang menjadi magnet bagi investor swasta Belanda untuk menanamkan modal di Garut.
Perkembangan Perkebunan dan Infrastruktur
Kebijakan ekonomi terbuka ini membuat sektor perkebunan di Garut tumbuh pesat, terutama pada dekade 1880-an. Perusahaan-perusahaan swasta mulai membangun perkebunan teh dan kina yang menjadi komoditas unggulan saat itu.
Seiring dengan meningkatnya hasil bumi, pemerintah kolonial pun memperkuat infrastruktur untuk mendukung distribusi dan konektivitas. Salah satu pencapaian penting adalah pembangunan jalur kereta api oleh Staatsspoorwegen pada tahun 1889, yang menghubungkan Garut dengan berbagai wilayah lainnya di Hindia Belanda.
Baca Juga: Ciplaz yang Sekarang Dulunya Pabrik Tenun Garut yang Pernah Berjaya Loh!
Garut Jadi Tujuan Wisata Orang Eropa
Dengan infrastruktur yang memadai dan pemandangan alam yang memesona, Garut mulai berkembang menjadi tujuan wisata bagi orang-orang Eropa, terutama mereka yang tinggal di Hindia Belanda. Sebagian besar pengunjung berasal dari Bandung, yang pada masa itu mulai menggantikan Batavia sebagai pusat pemerintahan dan pemukiman elite Belanda.
Daya tarik utama Garut adalah udara sejuk pegunungan yang sangat kontras dengan iklim tropis di wilayah pesisir. Garut pun menjadi tempat pemulihan atau sanatorium bagi orang-orang Eropa yang baru datang ke Indonesia. Mereka memanfaatkan suasana tenang dan iklim yang lebih bersahabat untuk memulihkan diri dari penyakit atau kelelahan akibat perjalanan panjang.
Munculnya Berghotel: Hotel-Hotel Pegunungan
Untuk menampung para wisatawan dan pendatang yang mencari ketenangan atau pemulihan, mulai dibangunlah hotel-hotel pegunungan atau yang dikenal dengan istilah Berghotel. Hotel-hotel ini menjadi bagian penting dari wajah baru Garut sebagai kawasan wisata dan kesehatan.
Pembangunan Berghotel di Garut berlangsung dari sekitar tahun 1890 hingga awal 1940-an, dan terbagi menjadi dua periode besar. Periode pertama identik dengan pembangunan hotel-hotel yang menyatu dengan alam perbukitan, serta ditujukan bagi kebutuhan pariwisata domestik kalangan Eropa. Periode kedua dimulai ketika arus wisatawan meningkat tajam, sehingga muncul hotel-hotel dengan desain dan fasilitas yang lebih modern.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.