Kemdikbudristek RI Serahkan Sertifikat WBTb Pada 2 Warisan Budaya Asal Garut


Dua warisan budaya dari Garut yakni Kesenian Badeng dan Arsitektur Kampung Pulo mendapat sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Penghargaan ini diserahkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)  kepada 22 warisan budaya se-Provinsi Jawa Barat di Kompleks Kemendikbudristek RI, Jakarta, pada Selasa (07/12/21)

Kesenian Badeng ini merupakan kesenian yang berasal dari Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Sementara Arsitektur Kampung Pulo berada di Desa Cangkuang Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Melansir garutkab.go.id, menurut penjelasan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Garut, Budi Gan Gan, menjelaskan bahwa kesenian Badeng merupakan warisan budaya tak benda yang sudah ada dari 50 tahun silam. Umurnya sudah mememnuhi persayaratn untuk mendapatakan sertifikat WBTb.

Dahulu kesenian Badeng berperan dalam proses penyebaran Islam di daerah Garut. Namun seiring bertambahnya waktu kesenian Badeng beralih fungsi menjadi sarana hiburan. Masyarakat biasa menggelar kesenian ini dalam peringatan hari besar Islam seperti muludan dan rajaban.

“Sejak tahun 1800 kesenian Badeng digunakan untuk media penyebaran Islam, dan sampai sekarang terus diwariskan ke generasi muda. Serta dipentaskan dalam acara hajatan, hari besar agama Islam,” ujarnya pada Jum’at (20/11/21)

Sebelum mendapat sertifikat WBTb ini pemerintah melakukan seleksi tingkat provinsi terlebih dahulu. Salah seorang pemain Kesenian Badeng, Tatang Koswara mengatakan timnya melakukan pengambilan vidio untuk tahap seleksi. Selain Badeng, Pemkab Garut juga mengajukan kesenian lain antaranya kesenian Rudat, kesenian Lais dan kesenian Gondang. Selain mendapat sertifikat mereka juga mendapatkan hadiah seperangkat sound system dari Kemdikburistek.

“….. ada lagi pengambilan vidio lokasi Desa Sanding. Kemudian dapat informasi lolos di provinsi dan terus ke pusat, bulan November kemarin. Menerima sertifikat dan bantuan sound system,” terang Tatang yang sudah berkecimpungan sejak tahun 2015 dalam kesenian Badeng.

Sementara itu Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim dalam sambutannya berharap WBTb yang telah bersertifikat tadi dapat berkelanjutan dengan aksi nyata sebagai upaya pelestarian budaya Indonesia.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka