Kue Mayit: Si Manis Khas Garut yang Tak Seseram Namanya


[Kue Mayit.]

Setiap daerah pasti memiliki kuliner khasnya  masing-masing, tak terkecuali Kabupaten Garut yang memiliki kue tradisional namun jarang diketahui yaitu “Kue mayit”.

Kue yang terbuat dari bahan dasar  tepung beras ketan putih dengan isian kelapa dan gula merah ini, berasal dari Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Sesuai dengan namanya yang unik, kue ini memiliki bentuk memanjang dengan warna putih menyerupai mayat yang diikat.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat  “Kue Mayit” adalah tepung beras ketan yang ditumbuk hingga halus menggunakan alat bernama "jubleg". Untuk  isiannya sendiri, terbuat dari gula merah dan kelapa yang disebut "enten".

Proses pembuatan kue ini, dimulai dari tepung ketan yang ditumbuk dan dimasukan ke dalam wajan lalu diberi isian "enten". Kemudian, dibuat bulatan seperti membuat dadar gulung. Nah, bulatan adonan berbentuk bantal inilah yang dibuat menyerupai mayat.

Dengan rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, kue ini cocok dinikmati dengan minuman hangat, seperti kopi atau teh. Kue ini biasanya dikemas ke dalam sasak, tampah, atau waskom dan disajikan menggunakan baki atau toples. Selain itu, "Kue Mayit" memiliki ketahanan hingga 20 hari jika disimpan di tempat yang rapat, dan tentunya bisa menjadi alternatif sebagai oleh-oleh Garut selain dodol.

Bagaimana Warginet, tertarik untuk mencoba?

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.