Menelisik Stasiun Cikajang, Jalur Kereta Api Tertinggi di Indonesia


Jalur kereta api Cikajang-Garut merupakan jalur paling muda peninggalan kolonial Belanda yang baru dioperasikan pada 1930. Stasiun Cikajang merupakan stasiun yang populer. Peresmian Stasiun Cikajang bersamaan dengan percobaan kereta api dari Garut. 

Saat peresmian, masyarakat menyambut meriah. Hiburan kesenian Sunda diadakan di stasiun. Peresmian dilakukan oleh perwakilan perusahaan kereta api pemerintah Garut dan orang-orang perkebunan. Pemberitaan stasiun Cikajang diberitakan di koran Belanda De Koerier yang terbit pada 2 Agustus 1930. 

Kereta api dari Garut ke Cikajang berangkat pertama kali pada 31 Juli 1930. Kereta berangkat dari Stasiun Garut pukul 08.56 pagi. Keberangkatan kereta tersebut menjadi simbol pembukaan jalur kereta api Garut-Cikajang. Rangkaian kereta terdiri dari lokomotif, gerbong bagasi, kereta makan, dan gerbong eksekutif. Untuk perjalanan perdana percobaan jalur ini, kereta api Garut-Cikajang terdiri dari orang Eropa dan pribumi. Mereka semua takjub dengan pemandangan yang disuguhkan. 

Selama perjalanan, rangkaian kereta berhenti di Halte Cireungit, Halte Kamojang, Halte Cioyod, Halte Bayongbong, dan Halte Cisurupan. Pemandangan yang disuguhkan indahnya bukan main, para penumpang tertegun dengan keindahan alamnya yang hijau dan begitu asri.

Setibanya di Stasiun Cikajang, para penumpang disuguhi minuman teh. Teh tersebut merupakan hasil dari perkebunan Giriawas. Administratur perkebunan Giriawas yang memiliki ide cemerlang untuk mempromosikan produknya dengan cara seperti itu. 

Di Stasiun Cikajang terdapat 2 gudang barang dan kemudian ditambah satu lagi gudang buatan baru. Angkutan teh, kopi, dan kina merupakan angkutan utama kereta ini. Untuk angkutan penumpang, ditujukan kepada masyarakat pribumi. Biaya karcisnya pun diberi tarif murah. Pada sebuah berita disebutkan bahwa jalur ini dibangun dengan biaya besar dengan harapan memberikan manfaat kepada masyarakat untuk menaiki transportasi umum yang cepat, murah, dan nyaman. 

Namun, sayangnya pada tahun 1982 Jalur kereta api dari Garut menuju stasiun tertinggi di Indonesia, Cikajang, akhirnya ditutup oleh PJKA. Stasiun Cikajang berhasil menemani masyarakat berpergian selama 52 tahun lamanya. Sampai saat ini, masyarakat masih berharap stasiun dengan ketinggian +1245 mdpl itu bisa direaktivasi seperti Stasiun Garut.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka