ADVERTISEMENT
Beranda Ekspor Kopi Indonesia Tembus USD 1,64 Miliar di 2024, Lampung Jadi Kontributor Utama

Ekspor Kopi Indonesia Tembus USD 1,64 Miliar di 2024, Lampung Jadi Kontributor Utama

1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Ekspor Kopi Indonesia Tembus USD 1,64 Miliar di 2024, Lampung Jadi Kontributor Utama

Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi industri kopi Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa ekspor kopi nasional melonjak tajam hingga 76,33% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor yang berhasil dicapai mencapai USD 1,64 miliar, mencatatkan pertumbuhan signifikan yang turut menyumbang pada surplus neraca perdagangan sektor nonmigas.

Negara Tujuan Ekspor Kopi Terbesar

Prestasi ini tidak lepas dari tingginya permintaan internasional terhadap kopi Indonesia. Lima negara tercatat sebagai pasar utama ekspor kopi Indonesia, yaitu:

  • Amerika Serikat

  • Mesir

  • Malaysia

  • Belgia

  • Rusia

Negara-negara tersebut menunjukkan antusiasme tinggi terhadap cita rasa kopi nusantara yang khas dan beragam, mulai dari robusta Lampung hingga arabika Gayo dari Aceh.

Baca Juga: Java Preanger: Warisan Kopi Dunia dari Tanah Priangan

Lampung: Raja Ekspor Kopi Indonesia

Menariknya, Provinsi Lampung menjadi tulang punggung ekspor kopi nasional, menyumbang hingga 51,2% dari total ekspor. Disusul oleh Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Aceh, wilayah-wilayah ini memperlihatkan peran vital dalam menjaga pasokan kopi Indonesia ke pasar dunia.

Dominasi Lampung tidak lepas dari luasnya perkebunan robusta yang dikelola oleh petani lokal, serta peningkatan kualitas pengolahan dan distribusi dalam beberapa tahun terakhir.

Impor Kopi Meningkat, Tapi Neraca Tetap Surplus

Meski ekspor melonjak, impor kopi Indonesia juga meningkat sebesar 63,56% dengan nilai mencapai USD 186,7 juta. Data mencatat bahwa Vietnam menjadi negara asal impor terbesar, dengan nilai sebesar USD 118,7 juta atau lebih dari 63% total impor kopi. Negara lain seperti Brasil, Malaysia, Papua Nugini, dan Swiss juga menyuplai kopi ke Indonesia.

Kendati demikian, neraca perdagangan kopi Indonesia tetap mencatat surplus yang konsisten sepanjang periode 2020–2024. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ekspor kopi jauh melampaui impor, membuktikan daya saing kopi Indonesia di kancah global.

Momentum untuk Meningkatkan Daya Saing

Peningkatan ekspor ini menjadi bukti bahwa kopi Indonesia masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang di pasar internasional. Dengan penguatan ekosistem pertanian, peningkatan kualitas pascapanen, serta dukungan kebijakan ekspor yang ramah petani, Indonesia berpeluang memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen kopi unggulan dunia.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.