Beranda Mengapa Tukang Cukur Garut Disegani Dunia Pangkas Rambut Indonesia?

Mengapa Tukang Cukur Garut Disegani Dunia Pangkas Rambut Indonesia?

5 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
ilustrasi: freepik

Di tengah maraknya tren barbershop modern dengan gaya urban kekinian, ada satu nama yang tetap bertahan sebagai legenda dalam dunia pangkas rambut Indonesia: Tukang Cukur Garut. Mereka bukan hanya dikenal karena keterampilan mencukur yang rapi dan cepat, tapi juga karena warisan budaya, profesionalisme, dan etika kerja tinggi yang terus dipertahankan lintas generasi.

  1. Sejarah Panjang & Perjuangan

Awalnya, banyak orang Garut menjadi tukang cukur akibat konflik DI/TII. Dalam kurun waktu 1949 hingga 1950-an, banyak masyarakat mengungsi ke berbagai daerah untuk menyelamatkan diri. Cara untuk bertahan hidup, salah satunya memilih menjadi tukang cukur rambut.

  1. Alasan Tukang Cukur Garut Mendominasi

Untuk Warginet ketahui, ada beberapa alasan mengapa tukang cukur Garut hingga saat ini terus mendominasi. Setidaknya ada 3 alasan atas hal ini:

  • Ada Komunitasnya

Banyaknya profesi tukang cukur melahirkan komunitas Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) yang kini memiliki lebih dari 2.000 anggota. Komunitas ini menjadi wadah silaturahmi dan pelestarian tradisi cukur rambut khas Garut.

Di Garut, terutama di Leles & Banyuresmi, pangkas rambut bak minimarket—ada di mana-mana.  Bahkan, banyak yang merantau ke kota besar, membentuk komunitas "Asgar" (Asli Garut) di berbagai daerah hingga populer di media sosial, terutama Facebook. Sebut saja Asep Nurwahyudi Asgar. Salah satu anggota ikonik mereka bahkan dijuluki "Thor dari Asgar."

Kehadiran komunitas-komunitas ini membuat dominasi tukang cukur asal Garut terasa kuat di Jawa Barat. Bahkan, banyak orang luar Garut bergabung untuk belajar teknik cukur. Komunitas ini juga aktif berinovasi, termasuk dalam pengembangan aplikasi Pang-Ling.

  • Ada Sekolahnya

Setiap kecamatan di Garut punya keunikan tersendiri. Bungbulang dikenal dengan batu akik, Rancabango dengan adu domba, dan Banyuresmi sebagai pusat pendidikan tukang cukur.

Di Banyuresmi, Abah Atroxs mengelola sekolah pangkas rambut yang melatih siswa selama 30 pertemuan. Materi pelatihan mencakup teknik cukur, penggunaan alat, hingga etika di lapangan. Untuk praktik, siswa juga diajak memangkas rambut gratis di sekolah-sekolah.

Lulusan Abah Atroxs tidak kesulitan mencari kerja—barbershop di Bandung hingga Jabodetabek siap menampung mereka.

  • Warisan & Kualitas Terjaga

Keahlian mencukur bagi warga Garut adalah warisan turun-temurun yang terus dijaga dan dibagikan tanpa pelit ilmu. Siapa pun yang ingin belajar, akan disambut dengan tangan terbuka. Dalam satu keluarga pun, keterampilan ini diturunkan ke generasi berikutnya sebagai bagian dari industri fesyen.

Menariknya, meski banyak usaha pangkas rambut bermunculan, mereka tak melihat satu sama lain sebagai pesaing. Alasannya sederhana namun kuat: rambut manusia pasti tumbuh, dan tukang cukur akan selalu dibutuhkan.

  1. Bukti Kualitas: Dipercaya Tokoh Besar

Tukang cukur Garut terkenal presisi & detail. Bahkan, Presiden Jokowi pernah dipangkas oleh Mang Herman, tukang cukur asal Garut!

Intinya,  Tukang cukur Garut bukan sekadar profesi, tapi seni & tradisi turun-temurun

Gimana, mau potongan rapi & berkualitas? Percayakan saja ke Asgar!

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.