Minimalisir Resiko Bencana, BPBD Garut Siapkan Desa Tangguh Bencana


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut siapkan beberapa rencana program penanggulangan bencana di Garut. Karena Garut merupakan wilayah yang rawan mengalami bencana.

Salah satu program yang disiapkan BPBD Garut untuk mengantisipasi hal tersebut yakni dengan membentuk Destana, Desa Tangguh Bencana.

“Kita membentuk desa tangguh (Destana), kalau saya lihat data rintisannya 2014,” ujar Firman, Ketua Pelaksana BPBD Garut, dikutip dari garutkab.go.id.

Hingga tahun 2020, Garut telah memiliki 15 desa tangguh bencana. Namun, pihaknya akan terus berusaha membangun desa-desa tangguh bencana yang lainnya, khususnya di daerah yang rawan terjadi bencana.

“2020 kita baru bisa mencapai 15 (desa tangguh) karena keterbatasan, disesuaikan dengan kondisi anggaran juga,” tambah Firman.

Kedepan, target daerah yang hendak dibangun desa tangguh bencana yakni daerah yang rawan bencana. Seperti Desa Pasawahan di Gunung Guntur serta Desa Mancagahar di Kecamatan Pameungpeuk.

Selain Destana, BPBD Garut juga membentu Katana. Yakni Keluarga Aman Bencana. 

Konsep dalam Katana, rumah menjadi sekolahnya bencana, sedangkan peran ibu (bapak) sebagai guru bencana.

“Jadi (konsepnya) aman bencana gitu, sudah di keluarga, dia itu sudah tahu yang namanya bencana, makanya konsepnya rumah jadi sekolah bencana, ibu jadi guru bencana,” ucapnya.

Meskipun begitu, penanggulangan bencana bukan dilakukan orang per orang, namu dilakukan secara kolaborasi semua pihak.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka