Sebanyak 9,68% Penduduk Garut Dikategorikan Miskin
Berdasarkan data terbaru dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut per November 2024, angka kemiskinan di Garut menunjukkan tren yang positif. Selama sepuluh tahun terakhir, persentase penduduk miskin terus menurun, dari sebelumnya 12,81% menjadi 9,68%.
Penurunan ini juga terlihat jika dibandingkan dengan data Maret 2023, di mana angka kemiskinan saat itu tercatat 9,77%. Artinya, dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Garut berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,09 persen poin.
Secara jumlah, penduduk miskin di Garut kini mencapai sekitar 259.320 orang, berkurang sebanyak 1.160 orang dari tahun sebelumnya. Adapun garis kemiskinan, yakni batas pengeluaran minimum per kapita per bulan, juga mengalami peningkatan, dari Rp367.681 pada Maret 2023 menjadi Rp393.464 pada November 2024.
Baca Juga: Daftar Kode Pos Kabupaten Garut
Tren Kemiskinan dari 2015–2024
-
2015: 12,81%
-
2016: 11,64%
-
2017: 11,27%
-
2018: 9,27%
-
2019: 8,98%
-
2020: 9,98%
-
2021: 10,65%
-
2022: 10,42%
-
2023: 9,77%
-
2024: 9,68%
Tren ini menunjukkan penurunan konsisten, dan Garut berhasil kembali ke angka satu digit sejak 2023.
Baca Juga: Potret Kabupaten Garut dari Sisi Geografi & Demografi Terkini
Upaya Pemerintah Daerah
Penurunan ini disertai berbagai kebijakan: perbaikan infrastruktur seperti jalan tani, peningkatan efisiensi distribusi hasil panen, dan program bantuan sosial. Kepala BPS menekankan peran data dalam merancang intervensi tepat sasaran, sementara pemerintah daerah berkomitmen mencapai target kemiskinan 8% di akhir 2024
Konteks Jawa Barat
Secara nasional, Penduduk Miskin Provinsi Jawa Barat juga mengalami penurunan, dari 7,62% (Maret 2023) ke 7,46% (Maret 2024) . Turunnya angka ini memperkuat posisi Garut sebagai salah satu daerah sukses menekan angka kemiskinan.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.