ADVERTISEMENT
Beranda Potret Kabupaten Garut dari Sisi Geografi & Demografi Terkini

Potret Kabupaten Garut dari Sisi Geografi & Demografi Terkini

17 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Potret Kabupaten Garut: Geografi & Demografi Terkini

Kabupaten Garut adalah salah satu daerah strategis di Jawa Barat yang dikenal dengan kontur wilayahnya yang beragam serta populasi penduduk yang besar. Mari kita lihat kondisi geografis dan demografis Garut secara ringkas namun menyeluruh.

Kondisi Geografis

Garut memiliki luas wilayah 310.705 hektare, atau sekitar 8,29% dari total luas Provinsi Jawa Barat. Secara topografi, wilayah ini didominasi oleh:

  • Dataran tinggi dan perbukitan di bagian utara, timur, dan barat.

  • Lereng curam di bagian selatan, yang membuatnya rawan longsor dan memengaruhi distribusi permukiman.

  • Beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata harian: 13,6 mm – 27,7 mm, dan suhu bulanan: berkisar antara 24°C – 27°C.

Profil Penduduk Garut

Berikut ringkasan data terbaru terkait demografi Garut berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2024.

 

Kategori Jumlah / Persentase
Total Penduduk 2.716.950 jiwa (5,4% dari penduduk Jabar)
Penduduk Laki-laki 1.388.850 jiwa (51,12%)
Penduduk Perempuan 1.328.100 jiwa (48,88%)
Penduduk Usia Produktif (15–64) 68,04%
Anak-anak (0–14 tahun) 25,94%
Lansia (65 tahun ke atas) 6,02%

Note: Berbeda dengan BPS, SIAK mencatat Garut memiliki jumlah penduduk sekitar 2.851.877 jiwa

aspek geo dan demografi garut.jpgPerbesar +

(Sumber: Pemkab Garut)

Ketenagakerjaan dan Kemiskinan

Indikator Data
Tingkat Partisipasi Kerja 93,04% penduduk memiliki pekerjaan
Pengangguran 6,96%
Pekerja Formal 27,87%
Pekerja Informal 72,13%
Penduduk Miskin 259.300 jiwa (9,68% dari total penduduk)

Garut memiliki jumlah penduduk besar dan didominasi oleh usia produktif. Selain itu, sebagian besar masyarakat bekerja di sektor informal. Tantangan wilayah seperti kontur curam di bagian selatan memengaruhi pembangunan dan persebaran ekonomi. Masih ada sekitar 1 dari 10 warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.