Petualangan Raden Kiansantang dalam Mencari Jati Diri


Raden Sangara atau Prabu Kiansantang adalah putra dari dari Sri Baduga Maharaja atau dikenal sebagai Prabu Siliwangi yang merupakan Raja Pajajaran dengan istrinya yakni Putri dari Subang Larang. Raden Kiansantang merupakan Senapati di Kerajaan Pajajaran dan memiliki adik bernama Rara Santang yang kelak menjadi ibu dari salah satu anggota wali songo yakni Sunan Gunung Jati.

Sejak kecil Raden Kiansantang menekuni ilmu bela dari dan gemar berburu ke hutan, ia juga ahli dalam menggunakan panah hal ini dibuktikan dengan banyaknya hasil buruan yang selalu ia dapatkan. Selama tumbuh di Istana ia menjadi orang yang kuat dan tangkas sehingga tidak ada satu kesatrian-pun yang bisa mengalahkannya.

Raden Kiansantang-pun tidak puas dengan jati dirinya sehingga ia pun berusaha untuk mencari apa yang bisa membuat dirinya puas. Raden Kiansantang-pun mengunjungi peramal dan menanyakan apakah ada seseorang yang mampu mengalahkannya, peramal tersebut menjawab bahwa ada seseorang yang bisa mengalahkannya. Ia berasal dari Tanah Arab dan bernama Sayyidina Ali.

Untuk bertemu dengan Sayyidina Ali terdapat dua syarat yang harus dipenuhi oleh Raden Kiansantang. Syarat pertama ialah ia harus melakukan semedi di Ujung Kuoln dan kedua ia harus mengganti namanya menjadi Galantrang Setra yang berarti berani dan suci. Raden Kiansantang menyanggupinya dan setelah kedua syarat itu terpenuhi ia pergi ke Mekkah untuk bertemu Sayyidina Ali.

Sesampainya di Mekkah ia bertemu dengan seorang pria yang akan memberitahunya keberadaan Sayiddina Ali dengan syarat Raden Kiansantang berhasil menyabut kayu yang pria itu tancapkan ke tanah, namun Raden Kiansantang tidak berhasil mencabut kayu tersebut. Kemudian diketahuilah bahwa pria yang Raden Kiansantang temui dan menancapkan kayu-nya di tanah adalah Sayiddina Ali.

Setelah pertemuannya dengan Sayiddina Ali Raden Kiansantang memutskan untuk menetap di Mekkah dan mempelajari islam. Setelah mempelajari islam ia kembali ke Kerajaan Pajajaran. Setelah kembali Raden Kiansantang-pun mulai menyebarkan agama islam ke tatar tanah Pasundan. Daerah pertama yang ia kunjungi adalah Limbangan yang kemudian menuju Garut dan Pantai Utara Jawa. Ketika menyebarkan agama islam Raden Kiansantang mengganti namanya menjadi Syekh Sunan Rohmat Suci.

 

Raden Kiansantang berhasil mengislamkan Raja Galuh Pakuwon di Limbangan dan kemudian ajaran islam berkembang di tanah Priangan. Di masa tuanya Raden Kiansantang memutuskan untuk tinggak di suatu daerah di Garut. Saat ini tidak diketahui di mana Raden Kiansantang tinggal namun masyarakat Garut meyakini bahwa Raden Kiansantang tinggal di lereng Gunung Karacak.

 

Sumber : Wawacan Perbu Kean Santang


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka