Polres Garut Berantas Premanisme: 40 Pelaku Pungli di Banyuresmi, Leles, dan Kadungora Ditangkap
Garut – Sebanyak 40 orang yang diduga terlibat dalam aksi premanisme dan praktik pungutan liar (pungli) di beberapa titik di Kecamatan Banyuresmi, Leles, dan Kadungora, Kabupaten Garut, berhasil ditangkap oleh Polres Garut. Penangkapan ini berlangsung dalam sebuah operasi khusus yang digelar oleh Satuan Samapta Polres Garut pada Sabtu, 9 November 2024.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kepala Satuan Samapta, AKP Masrokan, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menekan aksi premanisme yang kerap meresahkan masyarakat, terutama pungutan liar yang sering terjadi di tempat-tempat strategis seperti pasar, area parkir, dan fasilitas umum lainnya. Operasi ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, mencakup area di sepanjang Jalan Merdeka, Jalan Raya Banyuresmi, Jalan Baru Leles, hingga kawasan Kadungora.
“Operasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, serta memastikan tidak ada gangguan yang dapat mengganggu proses Pilkada di Kabupaten Garut,” jelas Masrokan.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menjaring puluhan pelaku yang diduga terlibat dalam praktik pungli. Setelah ditangkap, para pelaku dibawa ke Markas Polres Garut untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut. Pihak kepolisian kemudian menyerahkan para pelaku ini ke Dinas Sosial Garut untuk penanganan yang sesuai, termasuk kemungkinan diberikan bimbingan atau program sosial lainnya.
Masrokan juga menegaskan bahwa operasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Polres Garut dalam menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama menjelang perhelatan Pilkada yang membutuhkan suasana kondusif. Langkah penertiban ini, tambahnya, juga bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap aksi premanisme yang kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar berani melaporkan segala bentuk praktik pungli yang ditemukan di lingkungan mereka. Dengan adanya partisipasi dari warga, diharapkan Kabupaten Garut dapat menjadi daerah yang aman dan tertib.
"Kita akan terus melakukan operasi serupa untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Garut," pungkas Masrokan.
Sumber: garut.pikiran-rakyat.com
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.