Polres Garut Dalami Penyebab Kebakaran TPA Pasir Bajing


Kepolisian Resor (Polres) Garut diketahui tengah mendalami kasus kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing yang terjadi sejak dua minggu lalu. Pendalaman dilakukan menyusul adanya indikasi kesengajaan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

 

Terkait hal itu, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah untuk mendalaminya. Saat diwawancarai awak media, Senin (24/7) AKBP Yonky menyebut pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih jauh kasus tersebut.

 

Kemudian saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Garut dan Disdamkar Garut untuk melakukan penanganan lanjutan kebakaran.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Eded Komara mengatakan, kebakaran di TPA Pasir Bajing sudah berhasil dipadamkan sejak Minggu (23/7/2023) sore.

 

Selain memadamkan api dengan air, pihaknya bersama DLH menimbun sumber api dengan pasir. Untuk mencegah kebakaran terjadi, ia menyarankan DLH menyiapkan kantung air dan pompa air di sekitar lokasi TPA.

 

Diberitakan sebelumnya Kasus kebakaran TPA Pasir Bajing diketahui terjadi dua pekan lalu dan kemudian terjadi lagi beberapa hari yang lalu sehingga memunculkan persoalan baru.

 

Mengutip dari keterangan resmi, Kadis LH Garut Jujun Juansyah, memberikan klarifikasi terkait Keterlambatan Pengangkutan Sampah di Wilayah Perkotaan. Ia menyampaikan jika penutupan TPA oleh Warga sekitar imbas dari kebakaran yang terjadi di TPA Pasir Bajing beberapa waktu lalu.

 

Kemudian Jujun menambahkan jika kebakaran ini terjadi selama 2 minggu, namun sejak 2 hari yang lalu terjadi kembali kebakaran yang cukup besar. Akibatnya, kepulan asap yang cukup tebal berdampak ke sekitar 3 rukun warga (RW) di sekitar TPA Pasir Bajing.

 

Oleh sebab itu, warga sekitar melakukan bentuk protes dengan melakukan penutupan TPA Pasir Bajing. "Sempat terjadi penutupan oleh warga di TPA Pasir Bajing tersebut, karena memang selain dikarenakan mereka mengharapkan ada satu upaya yang lebih intens terkait pengurangan asap," ujar Jujun Sabtu (22/07/2023).***

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka