ADVERTISEMENT
Beranda Cegah Kebakaran Lapas Garut Gelar Mitigasi Bencana

Cegah Kebakaran Lapas Garut Gelar Mitigasi Bencana

2 hari yang lalu - waktu baca 2 menit

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut menyelenggarakan simulasi mitigasi kebakaran di Lapangan Apel Lapas Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas dan warga binaan dalam menghadapi potensi kebakaran, khususnya di area dapur yang rawan. Seluruh petugas Lapas dan perwakilan warga binaan yang bekerja di dapur turut ambil bagian dalam simulasi ini.

 

Simulasi dimulai dengan pengarahan dari Kasi Pencegahan, Heri Susanto. Ia menjelaskan tentang alat pemadam kebakaran (APAR) dan cara penggunaannya. Heri juga menjelaskan bahwa kebakaran biasanya disebabkan oleh percikan api yang tak terkendali, dengan api terbentuk dari tiga unsur utama: oksigen, bahan bakar, dan sumber panas. Penting bagi semua pihak untuk memahami cara mencegah serta menangani kebakaran, mengingat lingkungan Lapas yang padat dan rentan terhadap insiden semacam itu.

 

Setelah pemberian materi, peserta langsung melaksanakan latihan simulasi pemadaman api di area terbuka. Dalam sesi praktik ini, petugas dan warga binaan mencoba menggunakan APAR dan melakukan prosedur pemadaman api sesuai dengan standar keselamatan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan mereka jika terjadi kebakaran di Lapas.

 

Selain itu, tim Damkar juga memberikan edukasi terkait pentingnya perawatan instalasi listrik serta pengawasan area rawan kebakaran. Tindakan pencegahan dini, seperti memastikan instalasi listrik berfungsi dengan baik, menjadi bagian penting dari upaya meminimalisir risiko kebakaran.

 

Dengan adanya kegiatan simulasi ini, diharapkan Lapas Kelas IIA Garut lebih siap menghadapi potensi kebakaran dan mampu meningkatkan sistem keamanan di lingkungan Lapas, terutama di area-area yang rentan seperti dapur dan ruang kerja.

 

 

Sumber: jurnalpolisi.co.id

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.