ADVERTISEMENT
Beranda Waspada! Inilah 5 Antisipasi dan Barang yang Perlu Disiapkan dalam Menghadapi Bencana

Waspada! Inilah 5 Antisipasi dan Barang yang Perlu Disiapkan dalam Menghadapi Bencana

1 tahun yang lalu - waktu baca 2 menit

Beberapa hari ini, Indonesia sedang mengalami musibah. Gempa bumi beberapa kali mengguncang daerah-daerah di Indonesia. Akibatnya kerusakan rumah hingga korban terluka berjatuhan. Lalu, apa yang harus disiapkan ketika terjadi bencana alam?

Dari situs BNPB, ada 5 langkap yang yang dilakukan ketika menghadapi bencana alam. Mari kita simak di bawah:

 

1. Mencatat nomor telepon penting

Berikut adalah beberapa nomor penting yang dapat dihubungi ketika terjadi bencana alam: 

- Kepolisian : 110 

- Nomor Tunggal Kedaruratan di Indonesia : 112

- Pemadam Kebarakan : 113

- SAR : 115

- Informasi dan perbaikan kerusakan dan gangguan telepon (Telkom) : 117

- Ambulan Gawat Darurat : 118 dan 119

- Layanan kereta api : 121

- Posko Kewaspadaan Nasional : 122

- Informasi dan perbaikan kerusakan dan gangguan listrik (PLN)

- Posko bencana alam : 129

- Palang Merah Indonesia : 021-4207-051

 

2. Siapkan Tas Siap Bencana

Diharapkan Warginet mempersiapkan diri agar tidak panik ketika terjadinya bencana dengan membawa perbekalan yang cukup. Salah satu caranya adalah dengan mempersiapkan tas siap bencana atau tas yang berisikan alat-alat dan barang-barang yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana. Siapkan tas bencana dengan barang-barang seperti makanan dan minuman, kotak P3K dan peralatan kebersihan, pengisi daya (charger)/power bank ponsel, senter, dan lainnya. Sesuaikan barang dengan kebutuhanmu misal jika kamu seorang perempuan, siapkan pembalut. Jika kamu memiliki anak, jangan lupa siapkan popok.

 

3. Amankan dokumen penting dan barang berharga

Dokumen penting yang perlu diamankan seperti sertifikat rumah, ijazah, sertifikat nikah, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran. Dokumen-dokumen penting itu perlu disiapkan salinannya supaya Warginet tetap memiliki berkas yang cukup di kemudian hari bila diperlukan.

 

4. Bentuk komunitas tangguh bencana

Komunitas ini biasanya berasal dari Karang Taruna yang akan melakukan kerja bakti, menentukan jalur evakuasi, tempat pengungsian, dan siskamling. 

 

5. Laporan ke Kelurahan/Kecamatan/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Bila ada kerusakan, tanggung bocor, atau korsleting listrik, segera melapor ke BPBD atau perangkat setempat untuk mendapat bantuan lebih lanjut.

 

Sumber materi : bnpb.go.id

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.