Sejarah Museum Rekor Indonesia (MURI)
Museum Rekor Indonesia (MURI) didirikan pada 27 Januari 1990, tepat pada ulang tahun ke-41 Jaya Suprana, seorang budayawan asal Semarang yang juga menjadi penggagas berdirinya museum ini. Museum ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan catatan rekor, tetapi juga sebagai lembaga swadaya masyarakat yang mencatat dan menganugerahkan penghargaan atas prestasi luar biasa yang diraih oleh individu atau kelompok di Indonesia.
Pendirian Museum Rekor Indonesia dilatarbelakangi oleh semangat Jaya Suprana untuk menegakkan kebanggaan nasional bangsa Indonesia, yang menurutnya harus mulai menghargai karsa dan karya bangsa sendiri, bukan hanya karya asing. Dengan tujuan tersebut, ia bekerja sama dengan Aylawati Sarwono untuk mendirikan Institut Prestasi Nasional, yang menjadi dasar pencatatan rekor-rekor yang tercatat di MURI.
Museum ini terletak di kawasan industri Jamu Jago, Semarang, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 275, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. MURI buka setiap Senin hingga Jumat, dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, dan tutup pada hari libur nasional.
Pencatatan Rekor Pertama
Pada 14 Juli 1990, MURI mencatatkan rekor pertama, yaitu pejalan kaki termuda yang berhasil menempuh jarak 55 km antara Semarang dan Jakarta. Rekor tersebut dipegang oleh Vinas V Lindri Saputri, seorang anak berusia 6 tahun yang berhasil menyelesaikan perjalanan tersebut dalam waktu 26 hari. Sejak saat itu, MURI terus mencatatkan berbagai prestasi luar biasa dari berbagai bidang.
Perkembangan MURI
Pada tahun 2009, MURI mulai menerbitkan buku yang memuat rekor-rekor yang tercatat dari tahun 1990 hingga 2008. Buku ini telah terbit dalam enam edisi dan menjadi dokumentasi penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal lebih dekat berbagai prestasi bangsa. Pada tahun yang sama, MURI mengubah namanya menjadi Museum Rekor-Dunia Indonesia (Murdi) untuk menandakan bahwa pencatatan rekor MURI tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga skala dunia.
Tidak hanya berada di Semarang, MURI juga membuka galeri di beberapa kota besar. Pada tahun 2013, Galeri MURI Jakarta resmi dibuka di Mall of Indonesia, dan pada tahun 2019, galeri MURI juga dibuka di Jatim Park 3 di Malang, Jawa Timur.
Kategori Rekor MURI
Museum Rekor Indonesia mencatatkan rekor dalam berbagai kategori, di antaranya:
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Kesehatan dan Olahraga
3. Ekonomi dan Industri
4. Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup
5. Seni dan Budaya
6. Perintis dan Penemuan
7. Ketatanegaraan
Sumber: Kompas.com
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.