Sejarah Pasar Ceplak Wisata Kuliner Malam Garut yang Hits Sedari Dulu


Pasar Ceplak tentu saja sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Garut ini terletak di kawasan Pengkolan yang juga merupakan kawasan ekonomi di Garut. Pasar Ceplak ini tepatnya berada di sepanjang Jalan Siliwangi, Garut. Di Pasar Ceplak tersedia berbagai macam makanana mulai dari snack yang rasanya manis hingga asin, hingga makanan besar seperti nasi goreng, ayam bakar, sate, soto hingga warung indomie atau warmindo-pun tersedia di Pasar Ceplak.

Pasar Ceplak merupakan wisata kuliner malam dengan konsep street food ini merupakan wisata kuliner legendaris. Meskipun saat ini di Garut sudah tersedia berbagai macam pilihan wisata kuliner malam seperti Kuliner Kerkhof, Pasar Ceplak tetap memiliki tempat di masyarakat Garut.

Pasar Ceplak diambil dari kata bahasa Sunda yakni ceplak yang berarti suara yang dihasilkan ketika mengunyah makanan. Sejarah Pasar Ceplak ini bermula pada tahun 1970-an dimana ketika pada masa itu bahan baku seperti beras sulit untuk didapatkan sehingga saat itu masyrakat Garut mengonsumsi nasi yang dicampur dengan singkong atau disebut dengan oyek.

Ketika memakan oyek makan akan mengelurkan suara, pada saat itu sudah beberapa pedagang yang berjualan oyek disana sehingga daerah tersebut saat ini dikenal sebagai Pasar Ceplak. Pasar Ceplak ini terinspirasi dari pasar malam yang ada di Alun-Alun Garut pada tahun 1959.

Dalam perkembangannya Pasar Ceplak sudah melalui banyak hal termasuk relokasi Pasar Ceplak dengan tujuan untuk menertibkan pedagang kaki lima. Namun, relokasi ini tidak berhasil karena banyaknya protes yang dilayangkan oleh para pedagang di Pasar Ceplak. Para Pedagang merasa relokasi Pasar Ceplak ini akan menurunkan eksistensi Pasar Ceplak sebagai wisata kuliner malam di Garut.

Selain itu, relokasi Pasar Ceplak ini tentu saja akan menghilangkan nilai sejarah Pasar Ceplak yang sudah lama dikenal sebagai pasar kuliner yang terlentak di kawasan Pengkolan, Garut. Saat ini Pasar Ceplak sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai seperti tempat makan, tempat parkir dan toilet. Tapi tetap berhati-hati ya karena jalanan kecil di Pasar Ceplak ini masih dilalui oleh motor-motor yang berlalu-lalang.

 

 

Sumber : nativeindonesia


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka