Beranda Survei Terbaru Tunjukkan Syakur - Putri Ungguli Helmi - Yudi di Pilbup Garut 2024

Survei Terbaru Tunjukkan Syakur - Putri Ungguli Helmi - Yudi di Pilbup Garut 2024

4 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit

Indikator Politik kembali melaksanakan survei mengenai elektabilitas calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Garut. Survei ini dilaksanakan oleh Indikator Politik pada 11 - 20 November 2024. Dalam survei kali ini terdapat simulasi pemilihan paslon.

Simulasi pemilihan paslon dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu yang berbeda. Simulasi pertama dilaksanakan pada 2-8 Agustus 2024, simulasi keuda 21 - 26 Oktober 2024, dan simulasi ketiga dilaksanakan pada 11 - 20 November.

Simulasi pertama yang dilaksanakan pada 2 - 8 Agustus 2024 paslon Helmi Budiman dan Yudi Nugraha unggul dengan mendapatkan dukungan sebesar 54,6 persen. Sedangkan di simulasi pertama paslon Syakur Amin dan Putri Karlina hanya mendapatkan dukungan sebesar 13,5 persen ( Dengan jawaban tidak tahu / rahasia 18,2 persen)

Pada simulasi kedua yang dilaksanakan pada 21 - 26 Oktober 2024, posisi klasemen berubah. Simulasi kedua paslon Syakur Amin dan Putri Karlina unggul dengan perolehan dukungan sebesar 51,9 persen, sedangkang paslon Helmi Budiman dan Yudi Nugraha medapatkan dukungan sebesar 43,3 persen (Dengan jawaban tidak tahu / rahasia sebesar 4,9 persen).

Simulasi ketiga yang dilaksanakan pada 11 - 20 November 2024 posisi klasemen tidak berubah di mana paslon Syakur Amin dan Putri Karlina masih unggul dengan total dukungan sebesar 54,6 persen, sedangkan paslon Helmi Budiman dan Yudi Nugraha mendapatkan dukungan sebesar 38,2 persen ( Dengan jawaban tidak tahu / rahasia 7,2 persen).

Melihat dari tiga simulasi yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia paslon Syakur Amin dan Putri Karlina menunjukkan adanya pertumbuhan angka pendukung. Hal ini bisa dilihat dari bentuk grafiknya yang terus meningkat. 

Meskipun hasil survei terus menunjukkan keunggulan paslon nomor 02 Syakur Amin dan Putri Karlina, Prof. Cecep Darmawan, Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Pendidikan Indonesia menyarankan Syakur dan Putri untuk tidak jumawa. Prof Cecep mengatakan bahwa hasil survei ini hanyalah gambaran yang bisa digunakan oleh Syakur - Putri untuk menerapkan strategi kampanye yang aktif di masa akhir kampanye ini. 

Selain itu, Prof. Cecep juga mengatakan bahwa pasanga nomor urut 01, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Meskipun berpeluan untuk membalikan keadaan, perlu usaha yang luar biasa dan Helmi - Yudi harus bisa menetapkan strategi yang meyakinkan bagi masyarakat. Prof. Cecep juga menyebutkan bahwa hasil akhir bukanlah melalui survei melainkan berdasakan perhitungan suara di TPS.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.