ADVERTISEMENT
Beranda Syakur-Putri Menekan Angka Kemiskinan dengan Munculkan Program Persalinan Gratis

Syakur-Putri Menekan Angka Kemiskinan dengan Munculkan Program Persalinan Gratis

3 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit

Calon wakil Bupati Garut, Putri Karlina, pada kegiatan Istighosah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh PC Fatayat NU Garut (14/9/24), menyuarakan akan memprioritaskan kebijakan-kebijakan yang ramah anak dan perempuan. 

Putri Karlina adalah sosok baru di dunia politik. Kehadirannya di panggung politik menarik atensi masyarakat. Putri sendiri pun menyadari, posisinya sebagai perempuan yang memiliki potensi untuk maju di Pilkada, sehingga menggunakan kesempatan tersebut untuk tampil di garda terdepan dalam kebijakan-kebijakan yang ramah perempuan dan anak.

Menurut Putri, peran perempuan dalam pemerintahan itu penting, sudah seharusnya perempuan sekarang ikut turun ke legislatif.Bahkan, Putri menyebutkan bahwa peran perempuan di pemerintahan itu sebagai langkah strategis mencapai keseimbangan.

“Pemimpin perempuan itu menurut saya bukanlah suatu kelemahan, tetapi justru perempuan bisa jadi penyeimbang,” ungkapnya.

Putri memberikan semangat dan energi baru bagi anak muda dan perempuan untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang bersifat ramah anak dan perempuan.

Putri Karlina menambahkan, “Saya perempuan, artinya nanti bisa menagih kepada saya untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung perempuan. Saya jamin, itu adalah prioritas saya,” tambahnya.

Selain itu, Putri Karlina juga menyebutkan bahwa Ia dan Syakur sudah merencanakan program ramah perempuan berupa persalinan gratis untuk mendukung kesehatan ibu dan anak di Garut. 

“Saya dan Pak Syakur sedang berusaha untuk program persalinan gratis, sehingga perempuan Garut jadi semangat untuk hamil sehat yang hadiahnya adalah persalinan gratis,” ujar Putri.

Maksudnya dari hamil sehat adalah hamil dalam usia yang cukup, karena Putri menyoroti permasalahan pernikahan dini yang masih marak sehingga berpengaruh ke kesehatan reproduksi yang tidak optimal. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan pernikahan diri sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan di Garut.

Putri juga menambahkan bahwa ibu atau perempuan adalah ‘rahim bangsa’, karena tokoh-tokoh yang hebat tidak akan lahir kalo tidak ada seorang ibu, sehingga perlu dihormati dan dihargai. Dengan program persanalinan gratis itulah cara pasangan Syakur-Putri untuk menghargai perjuangan seorang ibu.

Di akhir kegiatan, Putri memohon doa restu kepada PC Fatayat NU untuk selalu mendukung pasangan Syakur-Amin sehingga bisa mewujudkan harapan bersama.

“Saya mohon doanya dari teteh-teteh bisa jadi bagian dari perjuangan kami, karena perjuangan ini merupakan perjuangan kolektif,” tutup Putri. 

 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.