Thilly Weissenborn dan Julukan Swiss van Java


Swiss van Java merupakan julukan yang dimiliki oleh Kota Garut. Kemiripan keadaan alam Pegunungan Swiss dengan Garut mendorong para pesohor dunia seperti Charlie Chaplin, Kaisar Nikolai II dan Rama V Chulalongkorn berkunjung ke untuk menikmati keindahan Garut. Bahkan reputasi wisata alam di Garut ini mendorong para investor asing di masa lalu membangun Berghotel atau hotel pegunungan seperti Hotel Belvedre dan Hotel Grand Ngamplang.

Julukan Swiss van Java sudah disematkan sejak lama, bahkan sebelum Charlie Chaplin berkunjung ke Garut. Namun, tentu saja terdapat seseorang yang mengabadikan keindahan Garut sehingga julukan Swiss van Java pun diterima oleh Garut ialah Thilly Weissenborn. Thilly Weissenborn merupakan seorang fotografer berkebangsaan Hindia Belanda.

Pada tahun 1917 Thilly menetap di Garut dan ditugaskan untuk mengelolan sebuah studi foto yang diberi nama G.A.H. Foto Atelier Lux yang terletak di Societeitstraat 15 yang sekarang jalan ini disebut dengan Jalan Ahmad Yani. Sebagai seorang fotografer Thily melakukan banyak pemotretan, salah satu objek foto-nya adalah panorama alam Garut. Foto yang dihasilkan oleh Thilly ini tersebar ke berbagai penjuru dunia sehingga foto tersebut mengundang para wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan Garut secara langsung.

Thilly menetap di Garut selama 20 tahun hingga kedatangan Jepang Thilly harus meninggalkan Garut dan masuk ke dalam kamp di Bandung pada tahun 1943. Hingga saat ini belum diketahui siapa yang mencetuskan julukan Swiss van Java pertama kali. Namun, Thilly berperan besar dalam menggambarkan keindahan Garut sehingga keindahan alam Garut dapat disandingkan dengan alam Swiss.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka