Tips Agar Tetap Bisa Berkomunikasi Dengan Baik Ketika Sedang Emosi


Saat warginet mengalami emosi tetapi dipaksa harus berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah, disitu kebaperan bisa datang. Saat hendak berbicara air mata sudah mendahului sebelum kata-kata terucap. Atau saking marahnya sampai menutup diri dan enggan mengobrol lagi dengan lawan bicara. Sehingga permasalahan malah tidak terselesaikan bahkan bertambah runyam. Walau bagaimana pun komunikasi merupakan kunci dalam mengatasi masalah. Tetapi bagaimana caranya agar perasaan tidak mendominasi ketika berkomunikasi. Berikut tips agar kita tidak baper saat berkomunikasi.

  1. Kenali Emosi Terlebih Dahulu

Sebelum berbicara kita perlu menelaah terlebih dahulu emosi apa yang sedang kita rasakan pada saat itu, marah, kecewa, sedih, perasaan bersalah, iri atau takut. Temukan perasaan dominan yang sedang kita rasakan sehingga kita bisa mengelola emosi dengan baik. Setelah sadar kita sedang kecewa, marah dan sebagaianya, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menerima emosi tersebut. Fahami bahwa itu adalah hal yang wajar. Karena terkadang penerimaan merupakan proses untuk menuju kedamaian.

  1. Ambil Waktu Sejenak

Luangkan waktu barang sebentar ketika kita masih merasakan emosi. Waktu diperlukan untuk menguraikan emosi yang sedang kita rasakan. Tidak baik juga berkomunikasi saat emosi sedang membuncah. Ambil nafas panjang dan pikirkan dengan tenang apa yang membuat kita emosi  dan kenapa hal tersebut bisa membuat kita emosi. Mengevaluasi hal yang terjadi membantu agar kita memahami keadaan, bisa saja emosi tersebut hanya sekedar bias semata tanpa ada alasan yang jelas. Menguraikan juga berarti kita faham emosi bukan untuk dipendam tapi untuk disampaikan dengan cara yang baik. Karena memendam bisa menimbulkan masalah lain di kemudian hari pada psikologis kita, jadi hindari hal tersebut ya.

Selagi meluangkan waktu lakukan terapi air. Terapi air bisa dilakukan dengan mendengarkan suara air yang mengalir, mendengar dengan sengaja suara hujan, memainkan air dengan tangan atau kaki bahkan mandi. Air merupakan elemen alam yang bisa menenangkan pikiran dan menstabilkan emosi juga lho. Bahkan dalam Islam, Rasul mengajarkan agar berwudhu saat emosi. Perasaan yang dipenuhi rasa marah, kecewa atau sedih dijamin akan lebih membaik.

  1. Sampaikan Dengan Tenang

Setelah mengelola emosi, sampaikan apa yang ingin kita sampaikan dengan tenang.  Ingat tujuan untuk apa kita berkomunikasi. Jangan lupa untuk mengambil nafas panjang sebelum berbicara. Hal itu dapat membuat badan sedikit relaks.

Memang tidak gampang untuk mempraktekannya, tapi bukan berarti tidak bisa. Jadi selamat mencoba yaa.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka