Tujuan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia


Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, menjelaskan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini bertujuan untuk memperkuat penghargaan terhadap kebebasan beragama di Indonesia, terutama bagi umat Katolik. Paus Fransiskus ingin memahami lebih dalam bagaimana negara yang begitu beragam ini mampu menjaga kerukunan antarumat beragama.

Selain itu, Trias menambahkan bahwa Paus Fransiskus berkeinginan untuk menyampaikan pesan persaudaraan universal, menekankan bahwa meskipun manusia berbeda-beda, mereka tetaplah bersaudara. Pesan ini, menurut Trias, tidak hanya ditujukan kepada umat Katolik, tetapi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok moral, bukan tokoh politik, yang selalu menyuarakan perdamaian dan berdoa untuk wilayah-wilayah yang tengah dilanda konflik.

Menurut Trias, salah satu alasan utama Paus Fransiskus tertarik mengunjungi Indonesia adalah karena ia melihat Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang mampu hidup harmonis bersama umat beragama lain, termasuk Katolik. Paus Fransiskus juga mengapresiasi Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengiriman misionaris terbesar, meskipun merupakan negara dengan mayoritas Muslim.

Dalam kunjungannya ini, Paus Fransiskus berencana untuk bertemu dengan para pemimpin agama Islam dan tokoh agama lainnya. Salah satu agenda pentingnya adalah mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta, di mana Paus akan menandatangani sebuah dokumen kemanusiaan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Dokumen ini berisi komitmen untuk memelihara kerukunan hidup beragama di Indonesia.

Perhatian Paus Fransiskus terhadap Isu Lingkungan Hidup

Selain fokus pada kerukunan antarumat beragama, Paus Fransiskus juga menaruh perhatian besar terhadap isu lingkungan hidup. Hal ini sejalan dengan dokumen yang pernah ia tulis pada tahun 2015, yaitu *Laudato Si*, yang menyoroti perubahan iklim dan kerusakan alam di berbagai belahan dunia. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus ingin menyampaikan pesan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, sebagaimana ia telah menerima laporan mengenai kondisi alam di Indonesia melalui utusan Vatikan.

Duta Besar Michael Trias Kuncahyono juga menambahkan bahwa Gereja Katolik di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan, berbeda dengan kondisi gereja di Eropa yang cenderung stagnan. Paus Fransiskus melihat bahwa Asia, termasuk Indonesia, serta Afrika, menjadi wilayah yang penting bagi perkembangan Gereja Katolik di masa mendatang. 

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan momen penting dalam memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama, serta mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan hidup untuk masa depan yang lebih baik.

 

 

 

 

Sumber : nasional.tempo.co


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka