Zona Subduksi dan Sesar Garsela Disebut Jadi Pemicu Gempa di Garut


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan ada dua sumber gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut. Pertama di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau salah satu sumber gempa bumi utama di Indonesia yang disebut dengan zona penunjaman. 

"Kedua adalah patahan aktif yang terletak di darat yang disebut sesar Garsela (Garut Selatan) yang tersebar di sekitar Kecamatan Pasirwangi," kata Penyelidik Bumi Madya, PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM, Supartoyo saat berkunjung ke Garut, Senin (5/12/2022).

Ia menjelaskan wilayah selatan Garut terdapat zona subduksi yang saat ini cukup aktif. Hal itu dibuktikan dengan adanya gempa pada 12 November lalu, kemudian terulang kembali pada 3 Desember 2022 yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak ringan.

Pihaknya menyatakan siap membantu Pemkab Garut dalam upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dengan melakukan berbagai langkah sehingga risikonya tidak terlalu besar.

"Mumpung itu belum terjadi mari sama-sama kita tingkatkan upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami," demikian kata Supartoyo.

Bupati Garut Rudy Gunawan menambahkan, pihaknya sengaja mengundang PVMBG untuk berdiskusi terkait gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut belum lama ini.

Ia menjelaskan, kejadian gempa di Garut tidak dirasakan masyarakat karena skalanya kecil dan kedalamannya di atas 100 kilometer, sehingga banyak yang tidak merasakan.

"Sudah terjadi, tapi tidak dirasakan oleh masyarakat, jadi kami ada beberapa gempa, jadi memang Jawa Barat itu siaga satu terhadap gempa," katanya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka