Beranda 12 Contoh Catatan Narasi Penilaian Jati Diri Murid TK/PAUD di Rapor
ADVERTISEMENT

12 Contoh Catatan Narasi Penilaian Jati Diri Murid TK/PAUD di Rapor

10 jam yang lalu - waktu baca 4 menit
Ilustrasi anak-anak TK/PAUD yang sedang bermain | Unsplash/CDC

Penilaian jati diri murid Taman Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan sikap, kebiasaan, serta kemampuan sosial-emosional si anak.

Narasi ini membantu orang tua untuk memahami Ananda mengenal dirinya, berinteraksi dengan lingkungan, mematuhi aturan sederhana, dan bagaimana membangun rasa percaya diri dan kemandirian sejak dini.

Berbeda dengan penilaian akademik di rapor anak SD-SMA, narasi jati diri ditulis dengan bahasa hangat dan positif. Orang tua dan guru dapat bersama-sama bekerja untuk mendorong anak agar tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya. Berikut adalah 12 contoh narasi penilaian jati diri murid TK/PAUD yang dapat dijadikan inspirasi.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Libur Keagamaan 2026, Catat Tanggal Merahnya!

Kumpulan Narasi Penilaian Jati Diri di Rapor TK/PAUD

Narasi Jati Diri Singkat yang Penuh Pujian

  1. Selama di sekolah, Ananda (nama siswa) menunjukkan sikap yang selalu ceria dan gemar berinteraksi dengan teman-temannya. Ia selalu berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk guru, dengan sopan. Ananda juga menunjukkan kebiasaan untuk melakukan 3S: Senyum, sapa, salam. Kata maaf, tolong, dan terima kasih juga selalu diucapkan. Dalam kegiatan di kelas, Ananda tampak nyaman dan antusias untuk mengikuti serangkaian aktivitas yang ada.
  2. Selama proses pembelajaran, Ananda (nama siswa) menunjukkan perkembangan yang positif dalam proses mengenal diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Ia sudah mampu mengikuti aturan sederhana di kelas, bahkan tak segan untuk menegur temannya jika tidak mematuhi aturan. Ananda juga mulai memahami cara untuk bersikap baik kepada orang lain.

Narasi Berisi Pesan yang Membangun dan Memotivasi

  1. Di sekolah, Ananda (nama siswa) cenderung tenang dan berhati-hati dalam bersikap. Ananda tampak seperti tipe pengamat yang akan memperhatikan orang lain dan lingkungannya sebelum mulai bertindak. Dengan dukungan dan pembiasaan yang konsisten dari Bapak/Ibu, diharapkan Ananda dapat berani mengambil peran dan mengekspresikan dirinya di lingkungan sekolah.
  2. Ananda (nama siswa) sudah mampu mengikuti kegiatan di kelas bersama guru dan teman-temannya dengan baik. Meskipun demikian, pada beberapa kesempatan, Ananda tampak masih membutuhkan dorongan untuk lebih aktif. Di sisi lain, ia menunjukkan potensi yang baik dalam berinteraksi. Kami dari pihak sekolah berkomitmen untuk mendampingi Ananda agar semakin percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan perasaannya.
Baca juga: 30 Contoh Catatan Wali Kelas untuk Orang Tua atau Wali Murid di Rapor

Ulasan tentang Kemandirian dan Tanggung Jawab Murid

  1. Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, Ananda (nama siswa)mulai menunjukkan kemandirian yang baik. Hal ini dibuktikan dengan tanggung jawab Ananda yang langsung membereskan mainan setelah digunakan. Ananda juga mampu merapikan perlengkapan belajarnya sendiri dan dimasukkan ke dalam tas dengan arahan minimal. Bentuk tanggung jawab sederhana yang dilakukan Ananda menunjukkan bahwa ia mulai memiliki rasa tanggung jawab atas dirinya sendiri.
  2.  Ananda (nama siswa) menunjukkan perkembangan yang baik dalam hal tanggung jawab sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, dalam kegiatan sehari-hari, Ananda juga sudah mulai melakukan hal-hal sederhana secara mandiri, salah satunya adalah mengenakan sepatunya sendiri. Bapak/Ibu bisa membantu untuk mengarahkan Ananda melakukan hal serupa saat di rumah agar kebiasaan baiknya dapat terus berkembang.

Narasi tentang Perkembangan Sikap dan Perilaku Murid

  1. Ananda (nama siswa) mampu menyesuaikan diri dengan rutinitas sekolah. Tak hanya itu, ia juga mulai menunjukkan perilaku tertib di kelas. Saat ingin meminta sesuatu, Ananda tak lupa untuk mengucapkan kata “tolong”. Setelah dibantu pun ia tak lupa untuk mengucap terima kasih. Ananda juga sudah bisa menyampaikan isi hati atau perasaannya dengan kata-kata.
  2. Dalam berinteraksi dengan temannya, Ananda (nama siswa) belajar untuk bersabar, antre, dan menghargai teman. Meskipun sesekali masih memerlukan pengingat, Ananda menunjukkan kemauan untuk memperbaiki sikap dan mengikuti arahan guru dengan baik. hal ini menunjukkan bagaimana kemampuan Ananda untuk meregulasi emosi dengan baik sudah mulai terbentuk.

Ulasan tentang Keberanian dan Kepercayaan Diri Murid

  1. Ananda (nama siswa) masih tampak ragu-ragu untuk tampil atau berbicara di depan kelas. Ia lebih sering diam dan mengamati teman-temannya terlebih dahulu. Namun, Ananda menunjukkan respons positif saat diajak berkomunikasi secara perlahan dan diberikan “rasa aman” oleh guru. Pihak guru dan sekolah akan membantu membangun rasa percaya diri Ananda secara perlahan tanpa memaksanya.
  2.  Ananda (nama siswa) merupakan salah satu siswa yang amat percaya diri. Ia sudah berani maju ke depan kelas tanpa ditunjuk oleh guru. Ananda juga mulai berani untuk mengajukan diri saat diminta guru untuk memimpin menyanyi. Ananda juga aktif selama di kelas serta selalu menunjukkan antusiasmenya selama pembelajaran.

Narasi tentang Kebiasaan Makan/Tidur di Sekolah

  1. Ananda (nama siswa) memiliki kebiasaan makan yang cukup baik di sekolah. Ia mampu duduk dengan tertib saat waktu makan tiba dan menghabiskan makanannya sendiri tanpa minta disuapi oleh guru. Setelah makan pun, Ananda dibiasakan untuk membersihkan area makannya dengan dibantu oleh guru.
  2. Pada jam istirahat tidur siang, Ananda (nama siswa) dapat mengikuti rutinitas dengan cukup baik. Setelah diminta guru untuk berbaring dan bersikap tenang, Ananda langsung mengikuti arahan dengan baik. Hasilnya, setelah istirahat, Ananda dapat kembali mengikuti kegiatan dengan kondisi yang lebih segar.
Baca juga: 30 Contoh Catatan Wali Kelas 7 SMP untuk Rapor Semester Ganjil

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.