Beranda 15 Lagu Sunda Terpopuler Sepanjang Masa: Warisan Melodi Priangan
ADVERTISEMENT

15 Lagu Sunda Terpopuler Sepanjang Masa: Warisan Melodi Priangan

4 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
15 Lagu Sunda Terpopuler Sepanjang Masa: Warisan Melodi Priangan (source: Istimewa)

Musik Sunda memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang sangat mendalam. Dari lagu-lagu kawih tradisional hingga pop sunda modern, banyak karya yang tetap populer dan melekat di hati masyarakat.

Berikut 15 lagu Sunda terpopuler sepanjang masa, lengkap dengan makna dan latar belakangnya.

Baca Juga: 5 Lagu Daerah Jawa Barat Populer yang Sarat Akan Makna

1. Bubuy Bulan

Salah satu lagu Sunda paling ikonik. Menurut iNews, lagu ini menggambarkan kerinduan dan keindahan malam dengan bulan yang bersinar. Liriknya berupa pantun; ini menunjukkan kedalaman budaya Sunda dalam menyampaikan perasaan romantis melalui metafora alam. 

2. Es Lilin

Sebagaimana dicatat di Haibunda, lagu ini menceritakan sosok perempuan yang malu-malu dan gelisah saat didekati seorang pria dari latar sosial tinggi. Lagu ini dipopulerkan oleh Nining Meida.

3. Tokecang

Lagu Tokecang diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto.Liriknya menggunakan perumpamaan “tokek makan kacang” untuk menyindir sifat serakah atau egois dalam diri manusia.

4. Peyeum Bandung

“Peyeum Bandung” adalah lagu yang merayakan salah satu kuliner khas Sunda, yaitu peuyem (tape singkong). Dipopulerkan oleh Nining Meida, lagu ini mencerminkan rasa manis nostalgia akan makanan tradisional.

5. Mojang Priangan

Lagu ini menggambarkan kecantikan dan pesona wanita Sunda (mojang), dan sering kali dipakai dalam acara adat Sunda karena melodi dan liriknya yang anggun. Menurut Haibunda, lagu ini dipopulerkan oleh Nining Meida.

6. Kalangkang

“Kalangkang” merupakan lagu yang penuh dengan keindahan alam Sunda. Versi Rika Rafika sangat populer. Lagu ini menyiratkan ketenangan dan damai yang dibawa alam Priangan.

7. Cing Cangkeling

Ini adalah lagu tradisional Sunda yang sering dimainkan anak-anak. Menurut Superlive, Cing Cangkeling bukan hanya sekadar lagu, tapi juga bagian dari permainan tradisional yang melibatkan gerakan dan koordinasi.

8. Bajing Luncat

Lagu ini diciptakan oleh Kosaman Djaja. Bajing Luncat bercerita tentang kesedihan seorang pria karena kehilangan kekasihnya; liriknya mengandung penyesalan dan kerinduan.

9. Hampura

“Hampura” berarti “maaf” dalam Bahasa Sunda. Menurut Haibunda, lagu ini diciptakan oleh Yayan Jatnika dan menggambarkan penyesalan seseorang yang pernah menyakiti kekasihnya. 

10. Mawar Bodas

Lagu romantis ini diciptakan oleh Uko Hendarto dan dipopulerkan oleh Detty Kurnia. Mawar Bodas melambangkan gadis pujaan (mawar putih), dan kisahnya bercerita tentang cinta yang tidak dapat dipenuhi karena sang gadis sudah memiliki pasangan.

11. Manuk Dadali

Lagu nasionalis dengan nuansa Sunda. Manuk Dadali (burung garuda) menjadi simbol kekuatan dan persatuan. Menurut Haibunda, lagunya diciptakan oleh Sambas Mangundikarta.

12. Panon Hideung

Salah satu lagu folk Sunda paling terkenal. Ditulis oleh Ismail Marzuki pada tahun 1936–1937. “Panon Hideung” (mata hitam) bercerita tentang seorang pria yang jatuh cinta pada wanita cantik dari Bandung dengan mata hitam yang memukau.

13. Sabilulungan

Lagu ciptaan maestro Sunda, Koko Koswara (“Mang Koko”). Makna “sabilulungan” sendiri adalah gotong-royong, kerja sama, saling tolong-menolong. Liriknya menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas dalam masyarakat Sunda.

14. Tanah Sunda

Juga karya Koko Koswara, lagu ini menggambarkan kecintaan pada tanah Sunda yang indah dan makmur. Liriknya menyerukan tanggung jawab menjaga tanah pusaka Sunda agar tetap lestari. 

15. Ka Huma

Menurut Haibunda, “Ka Huma” adalah lagu yang menceritakan kehidupan para petani Sunda yang bekerja di sawah. Lagu ini menyiratkan semangat kerja keras, kesederhanaan, dan kebersamaan dalam kegiatan bercocok tanam.

Makna dan Pentingnya Lagu-lagu Sunda Ini

  1. Warisan Budaya

Lagu-lagu di atas adalah bagian dari khazanah musik Sunda yang kaya. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menyimpan nilai-nilai tradisional Sunda seperti gotong-royong (Sabilulungan), rasa cinta tanah air (Manuk Dadali, Tanah Sunda), dan kehidupan agraris (Ka Huma).

  1. Identitas Lokal

Lagu-lagu ini membantu memperkuat identitas masyarakat Sunda, terutama generasi muda, agar tetap terhubung dengan akar budaya mereka.

  1. Pendidikan Budaya

Melalui lagu-lagu ini, kita bisa mengenalkan nilai-nilai moral dan historis kepada anak-anak dan masyarakat luas: misalnya persatuan, kerja sama, dan cinta alam.

Lagu-lagu Sunda klasik dan populer tidak hanya sekadar hiburan, tapi juga jembatan antara tradisi dan modernitas.

Dengan menyimak 15 lagu terpopuler di atas, kita bisa lebih menghargai kekayaan budaya Sunda sekaligus memahami pesan moral yang diwariskan oleh para penciptanya. Untuk warga Garut dan sekitarnya, mengenal dan menjaga warisan musik ini adalah bagian dari mencintai tanah priangan sendiri.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.