Beranda Para Pecinta Kopi Perlu Tahu: Pakar Gizi IPB University Ungkap Batas Aman Kafein
ADVERTISEMENT

Para Pecinta Kopi Perlu Tahu: Pakar Gizi IPB University Ungkap Batas Aman Kafein

3 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Para Pecinta Kopi Perlu Tahu: Pakar Gizi IPB University Ungkap Batas Aman Kafein (Source: Freepik)

Kopi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup banyak orang, sebagai ritual pagi, teman kerja, bahkan momen relaksasi sore. Tapi, tahukah kamu berapa banyak kafein yang aman dikonsumsi per hari

Menurut pakar gizi dari IPB University, batasannya adalah 300–400 mg per hari, setara dengan 2–3 gelas kopi tergantung ukuran gelasnya. 

Baca Juga: Ekspor Kopi Indonesia Tembus USD 1,64 Miliar di 2024, Lampung Jadi Kontributor Utama

Apa Itu Kafein dan Kenapa Kita Suka Minum Kopi?

Kafein adalah senyawa stimulan yang secara alami terdapat dalam kopi, teh, cokelat, dan sejumlah minuman energi. Zat ini bisa meningkatkan konsentrasi, memperkuat fokus, membangkitkan suasana hati, serta memberi tambahan energi sementara.

Namun, dibalik manfaatnya, konsumsi kafein yang berlebihan bisa menimbulkan efek samping: tekanan darah meningkat, gangguan tidur, hingga dampak adiktif. 

Rekomendasi Aman dari Ahli Gizi IPB

Prof. Hardinsyah, Guru Besar Ilmu Gizi dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University, menyampaikan bahwa 300–400 mg kafein per hari adalah batas aman untuk orang dewasa sehat.

Menurut Prof. Hardinsyah:

  • Angka ini setara dengan 2 hingga 3 gelas kopi, tergantung seberapa besar dan kuat kopinya.

  • Efek kafein bisa sangat berbeda antar individu. Ada yang hanya butuh satu gelas untuk merasa ‘terangsang’, sementara orang lain bisa aman dengan 2–3 gelas.

  • Karena kafein bisa menaikkan tekanan darah dan membuat tubuh tetap “melek”, maka penting untuk mengonsumsinya dengan bijak, apalagi bagi yang sensitif.

Catatan Khusus: Siapa yang Perlu Lebih Waspada?

Pakar IPB juga menyoroti beberapa kelompok yang harus lebih berhati-hati:

  1. Ibu hamil

Kafein dapat mengganggu penyerapan zat besi. Bagi wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein agar tidak memperparah risiko kekurangan zat besi atau anemia.

  1. Orang dengan sensitivitas tinggi terhadap kafein

Jika tubuhmu “reaktif” terhadap kafein, satu gelas kopi bisa cukup untuk menaikkan tekanan darah atau mengganggu tidur. Kamu perlu menyesuaikan jumlah kopi harian berdasarkan toleransi diri sendiri.

  1. Efek adiktif

Kafein bisa menyebabkan ketergantungan ringan. Misalnya, jika kamu terbiasa ngopi pagi dan sore, tidak minum bisa membuatmu merasa kehilangan semangat atau justru mudah mengantuk.

Baca Juga: 6 Kopi Khas Garut, Bahkan Sudah Mendunia Loh!

Manfaat dan Risiko Kafein: Seimbang Itu Kunci

Menurut Prof. Hardinsyah, kafein memang punya manfaat, salah satunya adalah sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas.

Tapi, manfaat ini tidak bisa dijadikan alasan untuk minum kopi tanpa batas. Efek negatif seperti naiknya tekanan darah bisa menjadi masalah, terutama jika dikonsumsi secara rutin dan berlebihan.

Tips Aman Menikmati Kopi

Untuk tetap bisa menikmati kopi tanpa lewat batas aman, berikut beberapa saran praktis:

  • Pilih ukuran gelas yang wajar, hindari gelas jumbo atau kopi super besar yang bisa menyembunyikan kadar kafein tinggi.

  • Perhatikan jenis kopi dan cara penyeduhan. Kopi espresso, misalnya, punya konsentrasi kafein berbeda dibanding kopi pahit yang diseduh panjang.

  • Batasi konsumsi kafein menjelang malam untuk menjaga kualitas tidur.

  • Pertimbangkan sumber kafein lain selain kopi: teh, cokelat, atau minuman energi, semuanya berkontribusi pada total asupan kafein harian.

  • Dengarkan tubuhmu. Bila merasa jantung berdebar, cemas, atau susah tidur setelah minum kopi, mungkin dosisnya terlalu tinggi untukmu.

Kesimpulan

  • Menurut pakar gizi IPB University, batas aman konsumsi kafein adalah 300–400 mg per hari, setara 2–3 gelas kopi.

  • Sensitivitas terhadap kafein berbeda-beda, jadi tidak semua orang bisa “aman” di jumlah yang sama.

  • Konsumsi kafein secara bijak, manfaatnya bisa dirasakan, risiko bisa dikendalikan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.