1.531 Jiwa Terdampak Gempa, Pemkab Garut Tidak Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

1.531 Jiwa Terdampak Gempa, Pemkab Garut Tidak Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman bersama DInas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut meninjau kondisi rumah warga yang terdampak di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Sabtu (4/2/2023). (foto: Tangkapan Layar Instagram @kanghelmi_budiman).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut per 3 Februari 2023, pukul 18.30 WIB mencatat, sebanyak 1.531 jiwa atau 586 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana gempa bumi maginitudo 4,3 pada Rabu malam (1/2) lalu.

Dalam peristiwa gempa yang dipicu oleh Sesar Garsela itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun merusak 586 rumah warga dan 9 fasilitas pendidikan di dua kecamatan, yakni Pasirwangi dan Samarang.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Garut tidak menetapkan status tanggap darurat bencana. Hal itu dikarenakan tidak ada aktivitas masyarakat yang terganggu, sehingga status hanya menjadi pernyataan bencana gempa bumi. 

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat meninjau kondisi rumah warga terdampak gempa di Kecamatan Pasirwangi mengungkapkan, bahwa memang terdapat banyak rumah warga yang terdampak, terutama yang rusak ringan di Desa Padaawas dan Desa Barusari.

Dalam kesempatan itu, Wabup juga memonitor langsung pelaksanaan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim guna menilai jumlah kerugian, sekaligus menilai berapa jumlah bantuan yang nantinya akan dibantu oleh pemerintah.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman gempa susulan, terutama bagi warga yang tinggal di rumah yang rusak sedang.

Rumah roboh di pasirwangi..jpg


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.